Selasa, 16 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Serang Sekolah PBB Tempat Ribuan Pengungsi Berlindung, 40 Orang Tewas

Serangan Israel di sekolah PBB telah menambah jumlah korban dalam perang di Gaza.

AFP/BASHAR TALEB
Warga Palestina berjalan di sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel menghantam sebuah sekolah yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, di daerah Nuseirat di Gaza tengah, tempat ribuan pengungsi berlindung, Kamis (6/6/2024).

Pada Jumat (7/6/2024), tentara Israel mengatakan, mereka telah membunuh 17 militan dalam serangan udara tersebut.

Serangan Israel di sekolah PBB telah menambah jumlah korban perang di Gaza.

“Sejak serangan yang ditargetkan tersebut, (tentara Israel) telah mengonfirmasi identitas 17 (militan) yang beroperasi dari sekolah tersebut,” kata militer Israel, Jumat, dilansir Arab News.

40 Orang Tewas

Serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung pengungsi Palestina di kamp Nuseirat di Gaza tengah menewaskan 40 orang.

Menurut pejabat pemerintah setempat, korban tewas sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Serangan pada hari Kamis terjadi setelah militer mengumumkan serangan darat dan udara baru di beberapa kamp pengungsi di Gaza tengah.

Kantor berita Palestina Wafa mengatakan, ribuan pengungsi Palestina sedang berlindung di sekolah al-Sardi, yang terkait dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina, ketika sekolah tersebut diserang.

Respons Hamas

Kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengutuk serangan dini hari itu sebagai “pembantaian yang mengerikan”, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Video Netanyahu Tak Terima PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Negara Pembunuh Anak-anak

Sementara, kantor media Hamas menuduh tentara Israel menyebarkan “informasi palsu”.

Hamas mengklaim bahwa tiga orang yang dinyatakan tewas oleh Israel masih hidup, dan setidaknya dua orang tewas dalam serangan lain.

Hamas menambahkan, serangan terhadap sekolah tersebut juga telah menewaskan 14 anak.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, sembilan militan tewas ketika jet tempur menyerang tiga ruang kelas di sekolah tersebut.

Menurutnya, sekitar 30 militan dari Jihad Islam dan Hamas bersembunyi di sana.

Di sisi lain, Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan serangan itu dilakukan “tanpa peringatan sebelumnya”.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan