Kamis, 2 Oktober 2025

Cerita pertobatan eks pecandu judi online di tengah kian maraknya perjudian daring - 'Kalau ada niat gampang, tapi bagaimana kalau bandarnya dilindungi?'

Pakar digital forensik, Ruby Alamsyah, mengaku pesimistis Satgas Pemberantasan Judi Daring betul-betul bisa memberantas kejahatan…

BBC Indonesia
Cerita pertobatan eks pecandu judi online di tengah kian maraknya perjudian daring - 'Kalau ada niat gampang, tapi bagaimana kalau bandarnya dilindungi?' 

Situs serupa punya pemerintah daerah seperti https://pafimerauke jika diklik maka langsung terpampang informasi soal agen judi online bernama TEXAS88.

Tak cuma itu saja situs judi CAKRA777 atau KETUA77 juga masih dengan gampang terdeteksi di Google.

Belum lagi di Facebook, bertebaran akun-akun jasa dan jual beli pembuatan situs judi online yang bisa dimiliki oleh orang pribadi.

Salah satunya bernama Jasawebsiteku Trusted yang terang-terangan memasang daftar harga untuk membuat situs judi online, slot, togel, dan lain-lain.

Harga yang dipasang dimulai dari Rp4,8 juta hingga Rp8,3 juta tergantung pada display engine atau tampilan yang diinginkan.

Kalau belum mampu bikin situs judi online, maka ada yang menawarkan sewa website dengan rentang harga Rp650.000 perminggu atau Rp2 juta perbulan.

Usman Kansong mengatakan pihaknya sudah sering meminta platform media sosial atau layanan internet untuk melakukan swasensor terhadap konten-konten judi online seperti yang diperintahkan dalam UU ITE.

Tapi, hal tersebut tak juga dilakukan.

Mereka, klaimnya, baru akan menghapus konten atau akun tertentu jika ada permintaan langsung dari Kemenkoinfo.

"Jadi mereka menunggu sifatnya, kalau enggak ada permintaan [men-take down] diam aja. Tapi kali ini tidak akan begitu, kami minta mereka juga bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat Indonesia dari judi online," jelasnya.

"Platform harus patuhi UU bahwa judi di Indonesia dilarang dalam bentuk apapun."

Apa langkah penindakan satgas?

Pusat Pelaporan Analis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut telah memblokir sebanyak 5.000 rekening perorangan maupun kelompok yang terkait dengan judi daring.

Dari ribuan rekening tersebut, kata Usman Kansong, hasil penelusuran tim menunjukkan aliran dana itu berujung pada bandar besar yang berada di luar negeri seperti Kamboja.

Sedangkan bandar-bandar judi online yang ditangkap Polri selama ini hanyalah perantara atau bandar kecil.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved