Konflik Palestina Vs Israel
Mayor IDF Wakil Komandan Batalyon 121 Tewas di Netzarim, Pertempuran Strategi Makan Korban Perwira
Koridor Netzarim bagi Israel adalah area wajib untuk diduduki. Adapun Al Qassam mati-matian menyerang jalur pembelah Gaza tersebut. Perwira IDF tewas
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Namun, dalam wawancara dengan surat kabar Israel Maariv beberapa waktu lalu, Or Fialkov, pakar perang dan terorisme Israel, yang telah mengikuti perkembangan perang di Jalur Gaza menggunakan intelijen sumber terbuka, mengatakan kalau secara teknis militer, koridor ini bertujuan untuk membatasi pergerakan Hamas di Jalur Gaza.
Baca juga: Pakar Yordania Ungkap Niat Terselubung Israel-AS Soal Koridor Netzarim dan Dermaga Gaza
"Perbatasan ini merupakan hambatan signifikan (bagi gerak Hamas) yang secara efektif memecah Gaza menjadi dua bagian."
“Israel sedang membangun penghalang antara Kota Gaza dan seluruh Jalur Gaza di selatan, jadi kita bisa mengatakan, 'Selamat datang pada kenyataan di mana ada dua wilayah terpisah yang bukan Jalur Gaza: bagian utara Jalur Gaza dan wilayah yang terpisah, selatan Jalur Gaza,'" katanya.
“Jalan tersebut dikelilingi tembok tanah, dan sudah ada operasi di kedua sisi jalan untuk mendirikan pos pemeriksaan yang bertujuan mengatur pemisahan Kota Gaza dari Jalur selatan.”
Menurut Fialkov, ada kemungkinan Israel nantinya akan memutuskan untuk membuka perbatasan tambahan di Jalur Gaza sebagai bagian dari pembentukan kebijakan pascaperang di Selatan.
“Menurut saya, Israel juga harus membangun penghalang serupa di selatan Khan Yunis,” katanya.
“Sehingga jika Hamas kembali menyelundupkan senjata melalui Rafah, senjata tersebut tidak akan menyebar ke seluruh Jalur Gaza tetapi hanya akan tetap berada di wilayah Rafah. Dengan begitu, Hamas di Jalur Gaza tidak akan mampu mempersenjatai diri seperti yang dilakukannya dalam beberapa dekade terakhir,” katanya.
Belakangan makin jelas kalau Koridor Netzarim ini tampaknya akan difungsikan sebagai jalur mobilisasi pasukan dan amunisi yang bersandar ke pelabuhan (dermaga) apung yang dibuat Amerika Serikat (AS) di ujung koridor tersebut.
Kuat dugaan, dermaga ini nantinya akan menjadi pangkalan militer IDF dalam strategi taktisnya menginvasi Gaza.
Baca juga: Insiden Lagi, Giliran 4 Kapal Angkatan Laut AS Rusak: Dermaga Terapung Gaza Jadi Pangkalan Militer?
Operasi Banjir Al-Aqsa
Brigade Al-Qassam, cabang militer Gerakan Perlawanan Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, sebagai tanggapan atas pelanggaran pendudukan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Di sisi lain, pendudukan Israel melancarkan operasi militer terhadap Jalur Gaza, yang disebut “Pedang Besi,” dan melancarkan serangkaian serangan kekerasan di beberapa wilayah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan ratusan orang syahid dan ribuan orang terluka. selain hancurnya sejumlah besar bangunan, menara tempat tinggal, institusi, dan infrastruktur.
Rontok di Tiga Front
Dengan pernyataan tewasnya dua perwira IDF, Senin (1/7/2024), tampaknya menjadi hari yang berat bagi Pasukan Israel (IDF) yang menjalani tiga front sekaligus di berbagai wilayah yaitu, Rafah dan Khan Yunis (Gaza Selatan), Tulkarem (Tepi Barat), dan Dataran Tinggi Golan di perbatasan Utara dengan Lebanon.
Di Gaza Selatan, Militer Israel mengkonfirmasi kematian seorang tentara dari Brigade Nahal dan cedera serius lainnya dalam bentrokan sengit di Rafah Gaza selatan pada Senin.
Baca juga: Shejaiya Kembali Makan Korban Tentara Israel, Al-Qassam Hanguskan 2 Merkava, Hamas Sembuhkan Diri
Militer Israel sempat ketar-ketir ketika Hamas menembakkan sekitar 20 roket dari wilayah Kota Khan Younis, Gaza selatan, Senin (1/7/2024).
Dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hamas menargetkan wilayah Israel selatan.
Konflik Palestina Vs Israel
Tragedi Kemanusiaan Terulang! Israel Bunuh 92 Warga Gaza Saat Cari Bantuan Makanan di Zikim |
---|
3 Tentara Israel dari Brigade Nahal Dipenjara karena Membangkang, Tolak Kembali Perang di Gaza |
---|
MUI: Prancis Harus Teguh Bela Palestina Meski Diancam Israel dan Amerika |
---|
Netanyahu Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Trump: Itu Tak Bisa Dipalsukan |
---|
Palestina Sambut Konferensi Solusi Dua Negara di PBB, AS-Israel Memboikot |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.