Senin, 8 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Marah Komandan Seniornya Dibunuh, Hizbullah: Serangan Balasan akan Terus Berlanjut

Meski telah menghujani Israel dengan ratusan roket atas kematian komandan seniornya, Hizbullah berjanji akan melancarkan banyak serangan ke Israel.

Twitter
Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine 

TRIBUNNEWS.COM - Meski telah menghujani Israel dengan ratusan roket sebagai tanggapan atas kematian komandan seniornya, Hizbullah berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan ke Israel.

Komandan senior Hizbullah, Mohammand Nehme Nasser menjadi korban serangan Israel saat dalam perjalanan menuju Al-Quds.

Nasser tewas bersama asistennya dalam serangan udara Israel yang menargetkan al-Haouch.

Tak terima dengan serangan Israel yang menewaskan Nasser, Hizbullah kemudian melancarkan empat operasi yang menargetkan militer Israel.

Namun tidak sampai di situ, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine berjanji akan terus melancarkan serangan ke pos militer Israel.

"Serangkaian tanggapan terhadap pembunuhan Haji Abu Nehme masih berlangsung dan akan terus berlanjut," kata Safieddine dalam pidatonya pada sebuah upaara untuk menghormati Nasser, dikutip dari Al Mayadeen.

Ia menambahkan bahwa Israel tidak boleh berpikir dapat menangani wilayah selatan lebanon sebagai arena terbuka seteleh menewaskan pemimpin Hizbullah.

Dalam pidatonya, ia juga bersumpah, garis depan di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki melawan Israel akan tetap berkobar dan akan semakin kuat.

Menurut Sayyed Safieddine, pembunuhan terhadap komandan Hizbullah, sama sekali tidak menguntungkan dan tidak menjadi prestasi apa pun bagi Israel.

Justru menurutnya, Israel tidak akan pernah meraih kemenangan apa pun dalam pertempuran.

Sebelumnya, Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan lebih dari 200 roket ke pos militer Israel.

Baca juga: Rincian Lokasi Sasaran Hizbullah, Pangkalan hingga Markas Besar Israel

Tidak hanya itu, Hizbullah juga meluncurkan 20 drone ke Israel.

Serangan rudal ini menargetkan markas besar Divisi ke-91 yang baru didirikan di barak Eilat Israel, markas besar Brigade Lapis Baja Ketujuh di barak Katsafia, barak Gamla dan Yarden, dan pangkalan Nafah Israel.

Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, Muhammad Nimah Nasser pada hari Rabu (3/7/2024).

"Sebagai bagian dari tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh musuh di wilayah Tyre, Lebanon selatan pada hari Rabu, para pejuang menembakkan lebih dari 200 roket dari berbagai jenis ke lima pangkalan Israel di seberang perbatasan termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel," sebuah pernyataan Hizbullah, dikutip dari Arab News.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan