Sabtu, 11 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Sosok Kontroversial Kamala Harris dan Sikapnya soal Perang Israel di Gaza

Joe Biden menunjuk Kamala Harris sebagai capres AS namun demikian keputusan akhir berada di tangan Partai Demokrat.

|
Editor: Hasanudin Aco
AFP/MANDEL NGAN
(FILE) Wakil Presiden AS Kamala Harris berpidato di rapat umum kampanye untuk kandidat gubernur Virginia Terry McAuliffe di Dumfries, Virginia pada 21 Oktober 2021 lalu. 

Harris menikah dengan pengacara Doug Emhoff, yang menjadi "pria kedua" pertama dalam sejarah AS setelah pemilihan umum 2020.

Harris dan Emhoff tidak memiliki anak.

Bagaimana dia menjadi wakil presiden?

Kamala Harris awalnya mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum 2020 tetapi dengan cepat memudar pada musim pemilihan pendahuluan setelah penampilannya yang kurang mengesankan dalam debat.

Saat Joe Biden unggul di Pilpres tahun 2020, ia berjanji akan memilih seorang perempuan sebagai calon wakil presidennya.

Pemilihan Harris dipandang sebagai upaya untuk menarik pemilih kulit hitam, dan untuk memberi semangat kepada basis partai.

Kredensial penegakan hukum Harris dan pendekatan sentris juga dilihat sebagai aset yang dapat menarik pemilih yang belum menentukan pilihan dari Trump, meskipun sejarahnya juga mengguncang sayap progresif partai.

Dalam debat tahun 2019, Harris juga menantang Biden dalam isu ras, momen viral yang menurut banyak orang dapat mengakhiri peluangnya untuk menjadi wakil presiden setelah Biden dicalonkan partai. 

Bagaimana dia membuat sejarah?

Kamala Harris  telah mengumpulkan beberapa penghargaan superlatif dalam kariernya.

Dia menjadi wanita kulit hitam pertama yang memegang hampir setiap peran yang pernah dimilikinya yakni jaksa wilayah San Francisco, jaksa agung California, senator dari California, dan wakil presiden.

Harris juga merupakan putri imigran pertama yang pernah terpilih sebagai wakil presiden AS.

Bagaimana dia menjabat sebagai wakil presiden?

Berbicara kepada Al Jazeera, Jennifer Victor, seorang profesor di Universitas George Mason menggambarkan Harris sebagai “wakil presiden yang sangat khas”.

Harris sangat mendukung kebijakan utama pemerintahan Biden, termasuk undang-undang infrastruktur, imigrasi, pengendalian senjata, dan upaya untuk melindungi hak aborsi.

Secara khusus, Harris telah ditugaskan untuk mempelopori upaya untuk membendung migrasi dari Amerika Tengah.

"Angka popularitasnya tidak terlalu tinggi, tetapi dia juga tidak banyak diliput media," kata Victor.

"Dia tidak menjadi sorotan utama wacana politik selama beberapa tahun terakhir tetapi saya pikir yang akan kita lihat adalah peningkatan yang sangat besar."

Akankah dia mampu mengalahkan Trump?

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved