Jumat, 19 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Bikin 'Parno' AS: Kalian Target Selanjutnya jika Israel Mundur dari Gaza

Netanyahu menakut-nakuti AS bahwa mereka bisa jadi target selanjutnya jika Israel mundur dari Jalur Gaza. Ia menyebarkan propagandanya di Kongres AS.

Editor: Nuryanti
X/@netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (24/7/2024). 

Netanyahu juga menyatakan keberatannya atas kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Pengadilan Kriminal Internasional.

"Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional menuduh Israel tanpa bukti telah membuat rakyat Gaza kelaparan, dan ini adalah omong kosong dan rekayasa," kata Netanyahu.

Ia membenarkan agresi Israel di Jalur Gaza dengan alasan membela diri.

"Kebohongan Pengadilan Kriminal Internasional berusaha membatasi tangan Israel dan mencegah kita membela diri," ujarnya membela diri.

Perdana menteri pendudukan Israel itu menganggap jumlah korban dalam perang Gaza adalah yang terendah dalam sejarah perang perkotaan.

Netanyahu mengatakan Israel sedang mengembangkan senjata paling canggih untuk melindungi diri mereka sendiri.

Bersamaan dengan pidato Netanyahu, para pengunjuk rasa berdemonstrasi di hadapan Kongres AS.

Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya perang di Jalur Gaza, dan agar AS berhenti memasok senjata kepada Israel dalam agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.145 jiwa dan 90.257 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (24/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan