Minggu, 21 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Berduka Atas Kematian Ismail Haniyeh, JK Meyakini Peristiwa Ini Menambah Ketegangan di Jalur Gaza

Sebelum wafat, sekitar dua pekan lalu tepatnya pada 12 Juli 2024, Haniyeh menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, M Jusuf Kalla bertemu dengan Pemimpin Politik Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/7/2024). Dalam pertemuan selama dua jam itu, Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawa kepada bangsa Palestina yang menjadi korban selama konflik. 

"Saya berduka serta menyayangkan terus terjadinya kekerasan dan penyerangan di Timur Tengah. Saya khawatir peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ini akan membuat situasi di Timur Tengah semakin memanas," kata Meutya.

Selain itu, kata Meutya, peristiwa itu akan membuat upaya perdamaian Palestina semakin sulit terwujud.

"Dan dapat berdampak pada semakin sulitnya upaya perdamaian di Palestina secara khusus dan Timur Tengah secara umum," ujarnya.

Sebab itu, Meutya meminta semua pihak untuk menekan Israel agar mau menempuh jalan dialog dalam penyelesaian konflik dengan Palestina.

"Serta meminta Israel untuk mematuhi hukum dan keputusan hukum Internasional termasuk keputusan ICJ, International Court of Justice yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum," pungkasnya.

Baca juga: Kematian Ismail Haniyeh Dikhawatirkan Picu Perang Habis-habisan di Kawasan Timur Tengah

Harga Minyak

Sementara itu harga minyak dunia dilaporkan melonjak pada perdagangan Rabu (31/7/2024).

Lonjakan harga minyak dunia itu terjadi seiring meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah pasca-pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Pada pukul 09.10 waktu Moskow, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 1,9 persen menjadi 76,15 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah berjangka Brent naik 1,7 persen menjadi 79,97 dolar AS per barel.

Hamas bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran.

Menurut Hamas, Haniyeh tewas karena "serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran".

Al Arabiya dan Al Hadath melaporkan Haniyeh dibunuh pada pukul 02.00 waktu setempat saat sedang tidur.

Pembunuhan itu dilakukan dengan rudal yang mengarah langsung ke tubuh Haniyeh. Pengawal Haniyeh juga dilaporkan tewas.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezehkian.

Anggota biro politik Hamas, Musa Abu Marzouk, mengatakan pembunuhan Haniyeh adalah tindakan pengecut. Kata dia, Hamas akan membalas tindakan itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan