Minggu, 24 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemakaman Ismail Haniyeh: Salat Jenazah Digelar di Masjid Terbesar di Qatar

Jenazah Ismail Haniyeh dimakamkan di Doha, Qatar. Salah jenazah diselenggarakan di masjid terbesar Qatar, Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab.

Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Ribuan Pelayat berebut mengangkat peti jenazah Ismail Haniyeh di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di ibu negara Qatar, Doha Jumat (2/8/2024) 

TRIBUNNEWS.COM – Doha, Qatar menjadi tempat pemakaman jenazah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh yang dilakukan hari ini, Jumat (2/8/2024).

Hamas mengatakan, para pemimpin Arab dan Islam serta perwakilan dari faksi Palestina lainnya akan menghadiri acara tersebut, dikutip dari Arab News.

Sementara itu, salat jenazah diselenggarakan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, masjid terbesar di Qatar.

Dilansir Al Jazeera, pada siang hari waktu setempat, para pelayat sudah mulai berkumpul di masjid terbesar negara penghasil minyak tersebut.

Setelah salat jenazah digelar, jenazah Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di Lusail, sebelah utara ibu kota Qatar.

Diketahui, Qatar menjadi tempat tinggal Haniyeh dengan anggota kantor politik Hamas lainnya.

Menurut media Qatar, dikutip dari Anadolu Ajansi, jenazah Haniyeh sudah tiba di ibu kota Qatar, Doha dari Iran pada Kamis (1/8/2024).

Sebelumnya, upacara peringatan kematian pemimpin Hamas itu diadakan di Teheran, Iran pada hari yang sama.

Upacara peringatan kematian tersebut diadakan sebagai penghormatan terakhir Iran terhadap Haniyeh yang meninggal dunia di negaranya.

Haniyeh sendiri terbunuh dalam sebuah serangan yang menargetkan tempat ia menginap di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).

Serangan tersebut tak hanya menewaskan pemimpin Hamas itu saja, tetapi juga satu pengawalnya.

Baca juga: Pihak yang Bocorkan Lokasi Ismail Haniyeh, Drone Tembus Pengamanan VIP Tanpa Hancurkan Gedung

Tokoh negosiasi Hamas itu berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7/2024).

Oleh karena itu, Iran merasa sudah menjadi tugasnya untuk membalas dendam atas pembunuhan Haniyeh di kotanya tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, tugas mereka untuk membalas kematian Haniyeh dalam serangan yang terjadi di negaranya.

"Kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini," kata Khamenei.

Sementara itu, tuduhan pembunuhan itu ditujukan Iran kepada Israel, begitu juga dengan Hamas dan negara-negara lain.

Meskipun Israel tetap bungkam tentang pembunuhan itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.

Israel sebelumnya telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023.

Setidaknya 39.445 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Kekejaman itu pula yang memanaskan konflik antara Israel dengan negara Timur Tengah di sekitarnya hingga kini.

(mg/mardliyyah)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan