Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Yaman dan Kelompok Perlawanan Irak Kembali Serang Israel, Targetkan Pelabuhan Eilat yang Bangkrut

Angkatan Bersenjata Yaman dan kelompok Perlawanan Islam di Irak kembali menyerang Israel.

Xinhua/Mohammed
Rudal Houthi dipamerkan saat pawai militer di Sanaa, Yaman, 21 September 2022. 

TRIBUNNEWS.COM – Angkatan Bersenjata Yaman dan kelompok Perlawanan Islam di Irak kembali menyerang Israel pada hari Jumat, (9/8/2024).

Kantor berita Tasnim menyebut serangan itu adalah serangan yang terkoordinasi dan ditujukan untuk membalas Israel atas tindakan genosidanya di Jalur Gaza.

Serangan tersebut menargetkan Pelabuhan Umm Al Rashrash atau yang juga dikenal sebagai Pelabuhan Eilat.

Menurut Tasnim, serangan Yaman dan kelompok Perlawanan Islam Irak dilancarkan dengan pesawat nirawak atau drone. Pesawat itu dilaporkan berhasil mencapai targetnya.

Sementara itu, pemimpin kelompok Ansarallah atau Houthi di Yaman yang bernama Abdul-Malik Al-Houthi mengatakan perang melawan Israel telah mencapai titik puncak.

Titik puncak itu dicapai setelah Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan panglima Hizbullah, Fuad Shukr.

“Kejahatan rezim Zionis yang membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dan panglima Hizbullah, Fuad Shukr, berdampak besar terhadap situasi di kawasan itu,” ujar Al-Houthi pada hari Kamis.

Houthi akan berkoordinasi dengan Poros Perlawanan

Sehari sebelumnya, Al-Houthi mengatakan akan membalas serangan Israel di Kota Hodeidah bulan lalu.

Dalam serangan tersebut Israel menargetkan tangki bahan bakar dan empat crane besar yang digunakan untuk memindahkan kontainer.

Israel mengklaim Houthi menggunakan crane itu untuk mengimpor senjata dari Iran.

Baca juga: Angkatan Laut IRGC Terima 2.640 Rudal Baru Bisa Tenggelamkan Kapal Musuh, Iran Siap Serang Israel?

Serangan itu adalah balasan Israel atas serangan pesawat nirawak Houthi di ibu kota Israel, Tel Aviv.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis, Al Houthi mengklaim serangan balasan Houthi terhadap Israel “tak bisa dihindari dan akan datang”.

Houthi menyebut akan berkoordinasi dengan Poros Perlawanan untuk menyerang Israel.

Poros Perlawanan adalah sebutan untuk kelompok perlawanan yang didukung oleh Iran. Anggota kelompok itu termasuk Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok militan Suriah dan Irak.

Saat ini situasi di Timur Tengah makin panas karena kelompok perlawanan sudah berjanji akan membalas serangan Israel yang menewaskan Haniyeh dan Shukr.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan