Selasa, 2 September 2025

Kapal Perang Selandia Baru, Manawanui Tenggelam di Lepas Pantai Samoa, Semua Penumpang Selamat

Kapal Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru, HMNZS Manawanui kandas dan tenggelam di lepas pantai Samoa, seluruh awak dan penumpang berjumlah 75 orang.

Tangkap layar X
Kapal Angkatan Laut Kerajaan Selandia Baru, HMNZS Manawanui kandas dan tenggelam di lepas pantai Samoa, seluruh awak dan penumpang berjumlah 75 orang 

Satu rakit penyelamat terbalik di terumbu karang, sehingga mereka yang ada di dalamnya harus berjalan ke pantai di terumbu karang, di mana beberapa orang memerlukan perawatan medis.

Ia mengatakan beberapa dari mereka yang diselamatkan mengalami cedera ringan, termasuk karena berjalan melintasi terumbu karang.

Tumpahan Minyak

Wakil Perdana Menteri Samoa, Tuala Tevaga Iosefo Ponifasio, mengatakan saat ini para pejabat sedang melakukan penilaian dampak lingkungan di area tempat kapal tersebut tenggelam.

Diyakini ada tumpahan minyak akibat tenggelamnya kapal perang itu.

Menteri Pertahanan Selandia Baru, Judith Collins mengatakan prioritas utamanya sekarang adalah soal lingkungan.

"Kapal itu penuh dengan oli. Ada berbagai macam barang. Ada oli pelumas, oli hidrolik, solar... ada banyak barang di dalamnya," katanya kepada Newstalk ZB.

"Saya rasa kita tidak bisa membiarkannya seperti itu."

Pria Samoa bernama Manu Percival, yang diwawancarai Radio NZ pada hari Senin (7/10/2024), mengatakan minyak dapat diidentifikasi di sepanjang pantai sejauh beberapa kilometer, yang akan menimbulkan dampak besar.

"Dampaknya luar biasa. Ada begitu banyak penyu hijau di daerah itu. Begitu banyak ikan pari," katanya.

"Tepat di tempat kapal tenggelam di pedalaman, ada laguna besar berisi air payau dan di sana hidup berbagai macam hewan. Kepiting kelapa, semuanya. Semuanya akan terkena dampaknya. Semuanya.

"Bagian laut itu penuh dengan rumput yang dimakan penyu. Pasti akan ada minyak di mana-mana," jelasnya, seperti dikutip dariAssociated Press.

Penyelidikan

Video dan foto yang dipublikasikan di media lokal menunjukkan tenggelamnya Manawanui, merugikan pemerintah Selandia Baru sebesar 103 juta dolar AS pada tahun 2018, miring parah dan disertai gumpalan asap abu-abu tebal mengepul setelah kandas.

Badan tersebut mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memahami implikasi dan meminimalkan dampak lingkungan.

Insiden ini merupakan kerugian angkatan laut Selandia Baru pertama sejak Perang Dunia II, tetapi seluruh 75 awak di dalamnya berhasil mencapai pantai dengan selamat.

Collins berharap dapat segera mengetahui penyebabnya insiden ini terjadi.

"Penyebab pendaratan pesawat belum diketahui dan masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut," kata Angkatan Pertahanan Selandia Baru, dikutip dari The Guardian.

Pengadilan penyelidikan, yang akan memakan waktu hingga dua bulan, akan menjelaskan bagaimana kapal kehilangan tenaga dan berakhir di terumbu karang.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan