Minggu, 7 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Pertimbangkan Kirim Pasukan ke Ukraina

Akan tetapi sebagian dari mereka menjadi korban keganasan pasukan Rusia, manakala gedung lokasi mereka dijadikan sasaran rudal

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Inggris Pertimbangkan Kirim Pasukan ke Ukraina
AFP
Ilustrasi pasuan Inggris

TRIBUNNEWS.COM -- Inggris dikabarkan sedang memertimbangkan untuk mengirim pasukannya ke Ukraina.

Majalah Times mengungkapkan berdasarkan sumber pejabat militer, prajurit yang akan dikirim merupakan personel militer yang sangat berpengalaman.

Mereka akan dijadikan instruktur bagi calon prajurit Ukraina.

Baca juga: Uni Eropa Kembali Beri Bantuan Finansial ke Ukraina, Dana Berasal dari Aset Rusia yang Dibekukan

Saat ini Ukraina memang sangat membutuhkan prajurit yang mampu bersaing di garis depan.

Mereka harus berhadapan dengan tentara Rusia yang jumlahnya lebih banyak dan dikenal brutal.

Ukraina kini lebih banyak mengalami kekalahan, karena saat ini lebih banyak mengandalkan pasukan mobilisasi yang dianggap  kurang terlatih.

Mereka hanya dilatih dasar militer hanya enam minggu saja dan disebut tidak memiliki motivasi untuk berperang, sehingga sering mengalami kekalahan.

Media asal Amerika Serikat tersebut mengabarkan, para serdadu Inggris yang dikirim dalam kelompok kecil ini akan ditugaskan menggelar pelatihan dasar intensif bagi para rekrutan sebelum mereka berangkat ke garis depan di wilayah timur negara tersebut.

Hal itu juga menjadi solusi bagi masalah logistik dan pengiriman Prajurit Ukraina ke pangkalan pelatihan Inggris yang memakan biaya cukup tinggi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-960: Zelensky Optimistis Perang Berakhir Tahun 2025

Prancis juga dikabarkan diam-diam mengirim instrukturnya ke wilayah Donbass, Ukraina timur.

Akan tetapi sebagian dari mereka menjadi korban keganasan pasukan Rusia, manakala gedung lokasi mereka dijadikan sasaran rudal pasukan Kremlin.

Pada awal September lalu puluhan pasukan Kiev juga menjadi korban rudal Rusia. Mereka dibom saat menjalani pelatihan drone di sebuah gedung pelatihan militer di Kota Poltava.

Dikabarkan beberapa diantara personel yang tewas adalah instruktur asal Swedia.

Pasukan Rusia Terus Maju

Sementara pasukan Rusia  dikabarkan terus maju ke wilayah berat Ukraina.

Pada salah satu benteng terakhir di Donetsk, Donbass yaitu Pokrovsk, Rusia terus mendesak pasukan Volodymyr Zelensky.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan