Sabtu, 11 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Israel Saat Hizbullah Punya Sekjen Baru, Gallant: Naim Qassem Sementara, Tak Akan Lama

Gallant melalui unggahan di akun X miliknya,  mengirim pesan ancaman kepada Naim Qassem kalau penunjukannya itu tidak akan lama.

rntv/tangkap layar
Unggahan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant soal terpilinya Naim Qassem sebagai sekjen baru Hizbullah. 

Pun, pada awal Oktober Qassem memastikan perlawanan terhadap Israel akan terus berlanjut.

Pidato itu dilakukan pasca-serangan besar Hizbullah ke Haifa, Israel seminggu setelah IDF melancarkan agresi militer darat ke Lebanon Selatan.

Rudal-rudal tersebut diluncurkan “Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan sebagai bentuk solidaritas atas perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya, dan sebagai tanggapan atas pelanggaran brutal Israel terhadap kota-kota, desa-desa, dan warga sipil,” kata gerakan itu .

Times  of Israel  saat itu melaporkan 100 roket ditembakkan ke Haifa dalam serangan terberat di kota itu sejak dimulainya perang antara Hizbullah dan Israel, yang dimulai tepat satu tahun lalu.

Akibat serangan itu, Saluran 12 Israel melaporkan kerusakan pada gedung bertingkat di Kiryat Yam, yang terletak di Teluk Haifa.

Adapun Israel telah mengebom pinggiran selatan Beirut, tempat Hizbullah bermarkas besar, hampir setiap malam sejak 23 September.

Hizbullah juga berhasil mempertahankan perbatasan selatan Lebanon dari serangan darat Israel.

Menurut militer Israel, serangan roket yang ditembakkan oleh Hizbullah pada hari Selasa berasal dari daerah di mana pasukan Israel memulai operasi darat pada hari Senin malam.

“Upaya untuk menekan dan mengintimidasi kami akan gagal. Kami terinspirasi oleh kekuatan Nasrallah, dan kami adalah putra-putranya. Ia meninggalkan warisan perlawanan yang kuat di berbagai lini,” kata Qassem.

“Israel ingin melenyapkan perlawanan dan menghancurkan rakyat Palestina, tetapi rakyat Palestina tidak dapat dikalahkan,” imbuhnya.

Lalu benarkah Naim Qassem mengindikasikan niatannya untuk 'berdamai' dengan Israel dalam kerangka gencatan senjata?

Dalam pidatonya saat itu, Naim Qassem menyebut kalau Hizbullah hanya akan mempertimbangkan gencatan senjata dengan Israel jika upaya Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri untuk gencatan senjata selama 21 hari berhasil. 

Baca juga: Hizbullah Pukul Mundur Pasukan Israel yang Menyusup ke Posisi UNIFIL, Ingkar Janji Soal Gaza?

"Kami mendukung proses politik yang dipimpin oleh Berri untuk gencatan senjata. Sampai saat itu, tidak akan ada diskusi," kata Qassem.

Serangan roket kedua Hizbullah ditembakkan ke arah Haifa sekitar 30 menit setelah Qassem memulai komentarnya.

Ia menegaskan bahwa meskipun terjadi gelombang pembunuhan baru-baru ini terhadap tokoh-tokoh Hizbullah, struktur organisasi Hizbullah masih utuh, dan gerakan tersebut bekerja dengan kesiapan penuh dan teratur. 

(oln/RNTV/MNA/TC/INDTDY/*)

 

 


 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved