Senin, 1 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Terlibat Kasus Kebocoran Informasi Rahasia, Begini Kesaksian Eli Feldstein

Eli Feldstein bersaksi kepada polisi bahwa dia telah memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut sebelum dia membocorkannya,

Editor: Muhammad Barir
Maayan Toaf/GPO
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah pada 19 November 2024. 

Netanyahu Terlibat Kasus Kebocoran Informasi Rahasia, Begini Kesaksian Eli Feldstein

TRIBUNNEWS.COM- Eli Feldstein, ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dituduh membocorkan dokumen intelijen rahasia kepada pers asing.

Eli Feldstein bersaksi kepada polisi bahwa dia telah memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut sebelum dia membocorkannya, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) melaporkan pada tanggal 3 Desember.

Netanyahu mengklaim bahwa ia hanya mengetahui keberadaan dokumen rahasia tersebut dari media.

Perdana Menteri Israel juga menghadapi tuduhan korupsi dalam persidangan yang akan dilanjutkan minggu depan.

KAN melaporkan bahwa Feldstein mengatakan dia memberi tahu perdana menteri tentang dokumen tersebut dua hari sebelum membocorkannya ke surat kabar Jerman Bild .

Informasi intelijen itu juga dibocorkan ke  Jewish Chronicle  di Inggris. Kedua media itu menerbitkan berita tentang informasi yang bocor itu. 

Akan tetapi, Jewish Chronicle  kemudian mencabut beritanya. 

Feldstein ditangkap bersama empat orang lainnya karena diduga membocorkan informasi rahasia ke media asing, dokumen pengadilan yang dirilis pada 3 November mengungkapkan. 

Dia dituduh mentransfer informasi rahasia, mengumpulkan materi rahasia, dan berkonspirasi untuk melakukan kejahatan, antara lain. 

Dokumen pengadilan mengatakan bahwa informasi yang bocor itu diambil dari sistem militer Israel dan mungkin telah merusak kemampuan Israel untuk membebaskan tawanannya yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza. 

Dokumen yang bocor itu disebut-sebut berisi informasi mengenai rencana mendiang pemimpin Hamas Yahya Sinwar untuk menyelundupkan tawanan Israel keluar dari Jalur Gaza. 

Saat dilaporkan oleh media Inggris dan Jerman, surat kabar Israel melaporkan bahwa tidak ada informasi intelijen semacam itu.

Oposisi Israel menuduh kantor Netanyahu membocorkan dokumen palsu untuk menggagalkan kesepakatan dengan Hamas untuk gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tawanan. 

Netanyahu diduga ingin menciptakan dalih bagi kehadiran militer Israel yang berkelanjutan di Koridor Philadelphia. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan