Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Suriah

4 Fakta Suriah Kolaps: Oposisi Kuasai Damaskus, Era Baru Dimulai

Pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah berhasil memasuki ibu kota Damaskus. Simak fakta-faktanya.

Aljazeera
Warga kota Damaskus, ibu kota Suriah melambaikan tangan ke pasukan oposisi yang memasuki kota sejak Sabtu, 7 Desember 2024. Oposisi Suriah merayakan kemenangannya atas tergulingnya rezim Presiden Bashar Al-Assad dan langsung mendeklarasikan kota Damaskus, ibu kota Suriah, kini bebas dari tiran Bashar al-Assad. - Pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah berhasil memasuki ibu kota Damaskus. Simak fakta-faktanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah berhasil memasuki ibu kota Damaskus.

Pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dalam konflik yang berkepanjangan.

Laporan menyebutkan bahwa Presiden Bashar al-Assad telah melarikan diri, dengan keberadaannya saat ini tidak diketahui.

Era baru akan segera dimulai di Suriah.

Simak fakta-fakta terkait konflik Suriah, yang Tribunnews.com rangkum berikut ini.

1. Keberhasilan Pemberontak

Pemberontak mengeklaim bahwa mereka telah merebut kontrol penuh atas Damaskus, menyatakan bahwa era kekuasaan keluarga Assad selama 50 tahun telah berakhir.

"Setelah 50 tahun penindasan di bawah kekuasaan Baath, kami umumkan hari ini, Minggu (8/12/2024), berakhirnya periode gelap ini dan dimulainya era baru bagi Suriah," ungkap mereka dalam sebuah pernyataan resmi.

Video yang beredar menunjukkan tentara Suriah melepaskan seragam mereka di jalan-jalan ibu kota.

Para pemberontak juga mengumumkan bahwa mereka telah mulai membebaskan tahanan dari penjara Sednaya, sebuah fasilitas penahanan yang terkenal di dekat Damaskus.

Baca juga: Rezim Assad Runtuh, Analis Militer: Tidak Ada yang Menduga Tentara Suriah Begitu Rapuh

2. Suasana Perayaan di Damaskus

Saat fajar menyingsing, suasana perayaan menyelimuti Damaskus.

Rekaman televisi menunjukkan para pemberontak bersorak dan melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk perayaan kemenangan.

Di jalanan, warga terlihat menaiki tank dan berkumpul untuk merayakan perubahan besar ini.

Pasukan pertahanan sipil, White Helmets, merilis pernyataan yang menggambarkan momen ini sebagai "matahari kebebasan yang terbit di atas Suriah." Mereka menekankan bahwa negara ini sedang menulis sejarah baru.

3. Reaksi Pemerintah dan Internasional

Perdana Menteri Suriah, Mohammed Ghazi Jalali, menyatakan bahwa pemerintah siap untuk mengulurkan tangan kepada oposisi dan menyerahkan fungsinya kepada pemerintahan transisi.

"Saya berada di rumah dan tidak pergi, ini karena saya adalah bagian dari negara ini," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan