Konflik Suriah
AS Gempur 75 Target ISIS, Pastikan Mereka Tak Curi Keuntungan dari Runtuhnya Dinasti Assad
AS menggempur puluhan target ISIS sebagai upaya untuk menjegal mereka mencuri keuntungan dari runtuhnya dinasti Bashar al-Assad.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari

Dikutip dari CNN, pemberontak juga mengeklaim berhasil "membebaskan ibu kota Damaskus dari Bashar Al Assad."
"Kami mendeklarasikan Kota Damaskus bebas dari tirani Bashar Al Assad. Untuk orang-orang yang terusir di dunia, sebuah Suriah yang bebas menunggu kalian semua," bunyi pernyataan pemberontak di saluran Telegram mereka.
Pengumuman ini muncul setelah pemberontak berhasil merangsek masuk menduduki ibu kota Damaskus dalam 24 jam terakhir.
Sejumlah video yang beredar di media social memperlihatkan ribuan warga turun ke jalan bersuka cita.
Salah satu video memperlihatkan ribuan orang berkumpul di Ummayad Square, berdiri di tank-tank militer pasukan Assad yang ditinggalkan sambil bernyanyi.
Konflik Suriah
Berikut ini adalah perkembangan utama konflik Suriah, yang dirangkum dari Al Jazeera:
1. White Helmets mengirim beberapa tim khusus ke penjara Sednaya di Damaskus untuk mencari “ruang bawah tanah rahasia” yang mungkin menampung warga Suriah yang hilang.
2. Kardinal Mario Zenari, nunsius apostolik untuk Damaskus, mengatakan pasukan pemberontak bertemu dengan para pemimpin Katolik di Aleppo setelah kemenangan mereka dan meyakinkan para uskup tentang rasa hormat terhadap berbagai denominasi agama dan umat Kristen.
3. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan kepada media Iran bahwa perilaku pasukan Suriah yang menang akan menentukan hubungan Teheran dengan mereka.
4. AS mengumumkan akan melakukan serangan udara terhadap 75 target ISIS di Suriah, sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Israel telah mengebom “gudang senjata” di wilayah timur negara tersebut.
5. Dewan Keamanan PBB akan bertemu hari ini, atas permintaan Rusia, untuk membahas perkembangan di Suriah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.