Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Suriah

Pernyataan Pertama Bashar al-Assad: Cap HTS Teroris, Bantah Berencana Keluar dari Suriah

Pasca digulingkan, Bashar al-Assad akhirnya muncul. Dalam kemunculannya, al-Assad mencap HTS sebagai teroris dan bantah berencana keluar Suriah.

Handout / Halaman Facebook Kepresidenan
(FILES) Gambar selebaran ini dirilis oleh halaman Facebook Kepresidenan Suriah pada 7 Desember 2020, menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan pidato pada pertemuan berkala yang diadakan oleh Kementerian Wakaf di Masjid Al-Othman, di Damaskus. - Presiden Suriah, Bashar al-Assad akhirnya muncul setelah digulingkan. Dalam kemunculan pertamanya, Bashar al-Assad mencap Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) sebagai teroris dan membantah bahwa dirinya berencana keluar dari Suriah. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya pasca-digulingkan, Bashar al-Assad akhirnya muncul untuk menanggapi pelengserannya.

Dalam sebuah saluran Telegram, Bashar al-Assad menyatakan Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) adalah kelompok teroris.

Tak hanya itu, al-Assad menegaskan ia melarikan diri dari Suriah hanya setelah Damaskus jatuh di tangan para pemberontak.

"Keberangkatan saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi selama jam-jam terakhir pertempuran, seperti yang diklaim beberapa orang," kata al-Assad, dikutip dari Arab News.

"Saya tetap di Damaskus, melaksanakan tugas saya hingga dini hari (Minggu 8 Desember)," tambahnya.

"Ketika pasukan teroris menyusup ke Damaskus, saya pindah ke Latakia berkoordinasi dengan sekutu Rusia kami untuk mengawasi operasi tempur," katanya seraya menambahkan, ia tiba di pangkalan Hmeimim pagi itu.

Lima mantan pejabat Suriah sebelumnya mengatakan kepada AFP, beberapa jam sebelum pasukan militan merebut Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Assad, mantan presiden itu sudah berada di luar negeri.

Para pejabat mengatakan, malam sebelumnya, Assad bahkan telah meminta penasihat dekatnya untuk menyiapkan pidato — yang tidak pernah disampaikan oleh pemimpin yang digulingkan itu — sebelum terbang dari bandara Damaskus ke pangkalan udara Hmeimim milik Rusia, dan dari sana meninggalkan negara itu.

"Ketika negara jatuh ke tangan teroris dan kemampuan untuk memberikan kontribusi yang berarti hilang, posisi apa pun menjadi tidak ada gunanya," kata Assad menambahkan.

Pujian Setinggi Langit dari Donald Trump

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan pujian kepada Turki setelah penggulingan Bashar al-Assad.

Baca juga: Bashar al-Assad Dilaporkan Sudah Mengangkut Rp3,9 Triliun Kekayaannya dari Suriah ke Rusia

Hal tersebut dikarenakan Turki selalu mendukung pasukan oposisi untuk menggulingkan al-Assad dari kursi kepresidenan.

Trump menggambarkan penggulingan al-Assad sebagai "pengambilalihan kekuasaan secara tidak bersahabat" oleh Turki, yang telah berpihak pada beberapa kelompok oposisi yang memimpin serangan kilat terhadap Damaskus.

"Saya pikir Turki sangat cerdas," kata Trump, dikutip dari Al Jazeera.

"Turki melakukan pengambilalihan yang tidak bersahabat tanpa banyak nyawa yang hilang. Saya dapat mengatakan bahwa Assad adalah seorang tukang jagal, apa yang dia lakukan terhadap anak-anak," lanjut Trump

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah lama menentang pemerintahan al-Assad dan mendukung kelompok oposisi Tentara Nasional Suriah (SNA), yang bermarkas di Suriah barat laut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan