Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mengapa Israel Takut pada Rudal Palestine-2 Houthi? Kecepatan Mach 16, Tembus Iron Dome dan Arrow

Rudal Palestine-2 Houthi dilaporkan membawa muatan hulu ledak sekitar 500 kg dan dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 16 ke wilayah Israel

BI/tangkap layar
Rudal hipersonik berkecepatan maksimal mach 16 milik Houthi Yaman yang dinamakan Palestine-2 digunakan untuk menyerang Israel dan berhasil melewati sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow.
tangkap layar
Rudal hipersonik Palestine-2 yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman ke Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka siap untuk melawan Houthi.

“Houthi menembakkan rudal dari Yaman, yang kami cegat. Selain serangan di Koridor Laut Merah.”

Houthi telah menyerang Israel beberapa kali.

Mereka mengatakan bahwa serangan akan terus berlanjut hingga Israel mengumumkan gencatan senjata di Gaza.

Lebih dari 45.500 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Namun Israel terus-terusan membombardir Gaza

Sementara otoritas Gaza mengatakan warga sipil telah terbunuh, Israel mengatakan pihaknya hanya menargetkan militan.

Namun, pembukaan front baru dari Yaman mengkhawatirkan.

Dengan ini, perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas tampaknya meluas.

Iran sudah menentang Israel dalam masalah ini. Pada saat yang sama, Hizbullah yang berbasis di Lebanon juga terlibat dalam konflik tersebut.

Baca juga: Game On, Hizbullah Bersumpah Pembalasan Besar-besaran atas Pelanggaran Israel Saat Gencatan Senjata

Bahkan, Israel juga melancarkan serangan besar-besaran ke Yaman dalam seminggu terakhir.

Diyakini bahwa jika gencatan senjata antara Israel dan Hamas terjadi berkat usaha Donald Trump, maka situasi dapat diselesaikan.

Namun jika hal ini tidak terjadi, konflik yang lebih besar, lebih berdarah, dan sangat dahsyat dapat terjadi di berbagai lini yang menentang Israel.

Spionase Inggris-Arab Saudi Terbongkar, Israel Sulit Dapat Data Intelijen soal Houthi

Terkait situasi konflik dengan Israel, Dinas Keamanan Yaman di Sanaa (ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi) mengklaim berhasil menggagalkan aksi spionase oleh Inggris dan Arab Saudi.

Dalam pernyataan hari Senin, (6/1/2024), dinas itu mengatakan aksi spionase tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data intelijen tentang fasilitas militer dan pemimpin Yaman.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan