Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mengapa Israel Takut pada Rudal Palestine-2 Houthi? Kecepatan Mach 16, Tembus Iron Dome dan Arrow

Rudal Palestine-2 Houthi dilaporkan membawa muatan hulu ledak sekitar 500 kg dan dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 16 ke wilayah Israel

BI/tangkap layar
Rudal hipersonik berkecepatan maksimal mach 16 milik Houthi Yaman yang dinamakan Palestine-2 digunakan untuk menyerang Israel dan berhasil melewati sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow.
tangkap layar
Rudal hipersonik Palestine-2 yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman ke Israel.

16 Desember 2024: Sebuah lokasi militer Israel di pinggiran kota Tel Aviv, Jaffa, diserang.

11 Desember 2024: Houthi mengumumkan serangan terhadap situs militer Israel di Tel Aviv menggunakan rudal Palestine-2.

Baca juga: Houthi Gempur Israel 13 Serangan dalam 10 Hari: Rudal Hipersonik Sasar Pangkalan Udara NevatimĀ 

Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024).
Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024). (Anews/File)

Mengapa Houthi Menargetkan Israel?

Gerakan Houthi sering dianggap sebagai pejuang proksi bagi Iran.

Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi Houthi di Sanaa juga menerima dukungan militer, termasuk senjata, dari Teheran.

Baca juga: Dinamika Yaman dan Konflik di Laut Merah: Selain AS, Houthi Juga Hadapi Tangan Arab Saudi dan UEA

Iran, yang merupakan musuh bebuyutan Israel, memiliki hubungan kuat dengan Hamas, yang beroperasi di Gaza.

Pro-Iran, para petempurĀ  Houthi telah mengambil sikap anti-Israel dan mulai memperlakukan negara itu sebagai musuh.

Secara khususnya, mereka tidak memiliki konflik teritorial atau politik langsung dengan Tel Aviv.

Sejak 7 Oktober 2023, Houthi telah mengintensifkan serangan terhadap kepentingan Israel di Laut Merah, yang semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Polisi Israel melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan di Tel Aviv yang terjadi pada 19 Juli 2024. Houthi di Yaman yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Polisi Israel melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan di Tel Aviv yang terjadi pada 19 Juli 2024. Houthi di Yaman yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Front Baru, Berita Buruk Bagi Israel

Pada Senin, 30 Desember 2024, silam sebuah rudal balistik ditembakkan dari Yaman ke Israel.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), rudal yang datang dari Yaman berhasil dicegat dalam perjalanannya. Selain itu, sirene terus berbunyi di Israel untuk memperingatkan penduduk tentang rudal yang mendekat dan ditujukan ke Israel bagian tengah.

Israel telah terlibat dalam konflik bersenjata dengan berbagai kelompok perlawanan seperti Houthi, Hamas, dan Hizbullah sejak 7 Oktober 2023.

Sementara itu, Israel telah membuka front baru menjelang tahun baru kemarin.

Israel telah melancarkan serangan langsung terhadap kelompok militan pro-Iran Houthi dan telah melakukan serangan di Yaman.

Tidak hanya itu, Israel juga menghadapi serangan dari wilayah Yaman. Pada hari Senin, 30 Desember, sebuah rudal balistik ditembakkan dari Yaman ke Israel.

Menurut laporan dari Israel, rudal yang ditembakkan dari Yaman mendarat di Harish dekat Israel bagian tengah.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan