Sabtu, 13 September 2025

Konflik Suriah

Erdogan Menerima Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, Tawarkan Dukungan untuk Membangun Kembali

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  bertemu dengan Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa sebagai bagian dari kunjungan pertama pejabat Suriah ke Ankara

Editor: Muhammad Barir
Tangkap layar YouTube Kanal13
TURKI DAN SURIAH - Tangkap layar YouTube Kanal13 yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menampilkan Presiden Suriah Ahmad Al-Sharaa saat melakukan kunjungan ke Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, Selasa (4/2/2025). Pertemuan keduanya bertujuan membahas pemulihan ekonomi serta keamanan dan stabilitas Suriah. 

"Saya yakin Presiden Trump menginginkan perdamaian di wilayah tersebut, dan mencabut sanksi merupakan prioritas utama. Amerika Serikat tidak memiliki kepentingan apa pun untuk mempertahankan penderitaan rakyat Suriah," kata Sharaa dalam wawancara dengan The Economist yang diterbitkan pada Senin malam.

Sharaa juga menyatakan bahwa pasukan AS berada di Suriah tanpa persetujuan pemerintah, dan menambahkan bahwa kehadiran semacam itu harus disetujui oleh negara.

Pasukan AS menduduki wilayah kaya minyak di timur laut Suriah dalam kemitraan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan telah menolak akses negara tersebut, yang telah hancur secara ekonomi oleh sanksi AS, ke sumber daya energinya.

Selama wawancara tersebut, Sharaa juga menggambarkan sanksi AS terhadap Suriah sebagai "risiko paling serius" bagi negara tersebut.

Pertemuan Erdogan dan Sharaa terjadi saat tentara Turki berencana untuk mendirikan dua pangkalan militer baru di Suriah yang akan digunakan untuk melatih angkatan bersenjata baru di negara itu, sumber Arab yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh surat kabar Turkiye pada tanggal 3 Februari.   

"Turki akan melatih militer negara itu di dua pangkalan militer yang akan didirikannya di Suriah," kata laporan itu. 

"Turki dan Suriah akan menandatangani perjanjian pertahanan bersama. Menurut perjanjian tersebut, yang diharapkan akan segera ditandatangani, Ankara akan membantu Suriah jika Damaskus menghadapi ancaman mendadak," tambahnya. 

 

 

SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan