Senin, 11 Agustus 2025

55 Tewas Setelah Bus Berusia 30 Tahun Terjun ke Jurang di Guatemala

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan berusia 30 tahun, namun masih memiliki izin beroperasi.

Tangkap layar dari YouTube CNN-News18
KECELAKAAN BUS GUATEMALA - Foto merupakan tangkap layar dari YouTube CNN-News18 yang diambil pada Selasa (11/2/2025), menunjukkan proses evakuasi bus yang terjun ke jurang di Guatemala City pada Senin (10/2/2025), 55 orang tewas akibat insiden ini. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan berusia 30 tahun, namun masih memiliki izin beroperasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin pagi (10/2/2025), sebuah bus tergelincir dan jatuh ke jurang sedalam 35 meter di bawah jembatan Puente Belice, di pinggiran Guatemala City, Guatemala.

Akibatnya, 55 orang tewas, DW News melaporkan.

Kecelakaan terjadi setelah bus tersebut mengalami tabrakan beruntun dengan beberapa kendaraan kecil yang menyebabkan pengemudi kehilangan kendali.

Bus itu berasal dari Progreso, sekitar 90 kilometer timur laut ibu kota dan sedang dalam perjalanan menuju Guatemala City.

Juru bicara pemadam kebakaran sukarela, Oscar Sanchez, menyatakan bus tersebut terus melaju menabrak pagar logam sebelum akhirnya jatuh ke jurang.

Menurut penyelidik dari Kementerian Publik Guatemala, 53 jenazah ditemukan langsung di lokasi kejadian, AP News melaporkan.

Sementara dua korban lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit San Juan de Dios.

Beberapa penumpang juga terluka serius akibat kecelakaan ini.

Di antara para korban tewas, terdapat juga anak-anak.

Juru bicara pemadam kebakaran, Edwin Villagran, menjelaskan bahwa bus tersebut jatuh ke jurang dan sebagian terbalik di aliran sungai yang tercemar limbah.

Rekaman yang dibagikan oleh tim penyelamat menunjukkan kondisi bus yang sebagian tenggelam, dengan jasad korban ditemukan di sekitar bus.

Baca juga: Diduga Terpeleset, 4 Orang Tewas Terjatuh ke Jurang di Bener Meriah, Bayi 8 Bulan Ikut Jadi Korban

Bus Berusia 30 Tahun

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan berusia 30 tahun, namun masih memiliki izin beroperasi.

Menteri Komunikasi Guatemala, Miguel Angel Diaz, mengungkapkan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah bus tersebut membawa penumpang lebih dari kapasitas dan apakah ada kelalaian dalam operasional bus tersebut.

Pemerintah Guatemala telah mengerahkan tentara dan badan penanggulangan bencana untuk membantu proses penyelamatan dan evakuasi.

Wali Kota Guatemala, Ricardo Quinonez, mengatur jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di sekitar lokasi kecelakaan.

Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dikutip dari Reuters.

Ia juga menyatakan solidaritas dengan keluarga yang kehilangan orang tercinta dalam insiden tragis ini.

Polisi Nasional Sipil Guatemala menyatakan akan memberikan dukungan penuh dalam investigasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan faktor kelalaian atau kondisi jalan yang buruk.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan