Populer Internasional: Hamas Pamer Peralatan IDF Saat Bebaskan 3 Sandera - Sosok Sasha Troufanov
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya pembebasan 3 sandera Israel oleh Hamas sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Hamas telah membebaskan 3 sandera Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Selama pembebasan sandera tersebut, Hamas memamerkan peralatan IDF yang mereka sita selama pertempuran.
Sementara itu, potensi perundingan perdamaian antara Ukraina dan Rusia juga mulai terlihat.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Sambil Bebaskan Tiga Sandera Israel, Hamas Pamer Peralatan IDF yang Berhasil Disita
Hamas telah membebaskan tiga sandera Israel sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (15/2/2025) siang waktu setempat.
Ketiga sandera Israel tersebut adalah Iair Horn, Sagui Dekel-Chen dan Sasha (Alexander) Troufanov.
Dikutip dari The Jerusalem Post, ada momen unik ketika Hamas membebaskan para sandera di Khan Younis, Gaza.
Saat melakukan pembebasan sandera untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Hamas memamerkan peralatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita.
Peralatan-peralatan yang berhasil Hamas sita dari IDF di antaranya adalah senjata hingga seragam.
Baca juga: Hijaunya Israel-Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina
2. Zelensky Hanya Mau Negosiasi Langsung dengan Putin Tanpa Diwakili, Berharap AS Bela Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Vladimir Putin adalah satu-satunya pihak Rusia yang ingin ia ajak bernegosiasi.
Ia mengesampingkan format apa pun yang akan melibatkan perwakilan Rusia lainnya dalam negosiasi tersebut.
"Saya tidak akan bertemu dengan Rusia. Saya hanya akan bertemu dengan satu orang Rusia - dengan Putin," kata Zelensky di hadapan peserta Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (14/2/2025).
Zelensky percaya diri mengatakan hal tersebut setelah sekutunya di Eropa memiliki rencana untuk mendukung Ukraina ketika berunding dengan Rusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.