Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sakit Hati, Warga Gaza Anggap Hamas Abaikan Pengorbanan Karena Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel

Tindakan Hamas memberikan hadiah emas ke sandera Israel rupanya menyakiti hati warga Gaza. Namun ada juga yang menilai itu bentuk Islam memperlakukan

Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera English pada Minggu (16/2/2025). Foto ini menunjukkan 3 Sandera Israel yaitu Yair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Alexander Trufanov telah diserahkan kepada ICRC setelah dibebaskan oleh sayap militer kelompok Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada Sabtu (15/2/2025). 

Sakit Hati, Warga Gaza Anggap Hamas Khianati Pengorbanan Karena Hadiahi Emas ke Sandera Israel

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Hamas diketahui kerap memberikan hadiah kepada para sandera Israel yang dibebaskan dalam pertukaran sandera dan tahanan dengan Israel dalam kerangka gencatan senjata.

Hadiah-hadiah yang diberikan Hamas ke sandera Israel termasuk medali, peta Gaza, dan aksesori yang menampilkan bendera Palestina. 

Baca juga: Mengapa Hamas Memberi Sandera Israel Keith Siegel Dua Tas Hadiah? Apa Saja Isinya?

"Namun, salah satu hadiah mengundang pertanyaan tentang motivasi di balik pemberian hadiah tersebut, yang membuat banyak warga Palestina marah," tulis laporan National, dikutip Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Putaran ke-6 Pertukaran, Hamas Beri Hadiah Emas dan Jam Pasir ke Sandera Israel, Apa Maknanya?

Menurut media Arab dan Palestina, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, memberikan sepasang anting-anting emas kepada putri Sagui Dekel-Chen, seorang sandera Israel-Amerika yang dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025) kemarin dalam pertukaran terbaru dengan tahanan Palestina.

Baca juga: Beri Pesan ke Pemerintah Israel, Sandera Sagui Dekel-Chen Kirim Kode Soal Terowongan Hamas?

Dekel-Chen ditangkap pada tanggal 7 Oktober 2023 , dan putrinya lahir empat bulan setelah penahanannya dimulai.

PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar Telegram Quds News Network pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan pejuang Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Setelah Hamas membebaskan tiga sandera, kini gantian Israel membebaskan 369 tahanan Palestina.
PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar Telegram Quds News Network pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan pejuang Hamas membebaskan tiga sandera Israel. Setelah Hamas membebaskan tiga sandera, kini gantian Israel membebaskan 369 tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Telegram Quds News Network)

Sakit Hati

Tindakan ini memicu reaksi beragam di kalangan warga Gaza.

Alaa Matar, 36 tahun, yang putrinya yang berusia enam tahun, Sara, dan istrinya yang berusia 35 tahun tewas dalam serangan udara Israel di rumah mereka di Al Tuffah, sebelah timur kota Gaza, menceritakan kesedihannya.

"Sejak saya melihat anting-anting yang diberikan kepada tahanan untuk putrinya, saya tidak merasakan apa pun kecuali rasa sakit dan patah hati," kata Matar kepada The National.

Matar menilai, tindakan Hamas memberikan hadiah emas tersebut seolah mengkhianati pengorbanan hidup yang sudah diterima warga Gaza dari agresi brutal pendudukan Israel

"Mengapa semua ini terjadi? Apa gunanya semua kekacauan ini? Untuk alasan apa hidup kami hancur? Dan berapa biayanya?" 

JAM PASIR - Hamas memberi hadiah ke Einav Zinchauker, salah satu aktivis paling terkemuka bagi keluarga para sandera dan ibu dari Matan, yang ditahan di Gaza dalam prosesi pembebasan sandera Israel, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025). Pada putaran keenam itu, milisi perlawanan Palestina membebaskan 3 sandera Israel.
JAM PASIR - Hamas memberi hadiah ke Einav Zinchauker, salah satu aktivis paling terkemuka bagi keluarga para sandera dan ibu dari Matan, yang ditahan di Gaza dalam prosesi pembebasan sandera Israel, di Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (15/2/2025). Pada putaran keenam itu, milisi perlawanan Palestina membebaskan 3 sandera Israel. (khaberni/tangkap layar)

    
Salah satu hadiah lain yang diberikan Hamas adalah jam pasir yang diberikan kepada Einav Zangauker, seorang aktivis untuk keluarga sandera dan ibu dari Matan Zangauker, sandera Israel lainnya.

Namun, anting-anting emas tersebut menimbulkan reaksi paling keras.

Banyak warga Gaza, terutama mereka yang kerabatnya tewas dalam perang, mengungkapkan rasa frustrasi.

"Mengapa dia mendapatkan hadiah untuk diberikan kepada putrinya sementara saya sangat ingin memeluk putri saya – (tetapi putrinya malah terbunuh)?" kata Matar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan