Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil, Bisa Bangun dari Tempat Tidur Lalu Sarapan Sambil Duduk
Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus bisa "menghabiskan malam dengan tenang" dan setelah bangun dari tempat tidurnya, ia sarapan di kursi berlengan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Paus Fransiskus berangsur stabil.
Saat ini pemimpin gereja Katolik itu dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma, setelah mengalami bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda, VOA melaporkan.
Pada Kamis (20/2/2025) pagi, Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus bisa "menghabiskan malam dengan tenang" dan setelah bangun dari tempat tidurnya, ia sarapan di kursi berlengan.
Kondisi klinisnya dinyatakan stabil oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang juga menyatakan bahwa Paus bernapas sendiri dan jantungnya stabil.
Pada hari yang sama, Bruni menginformasikan Paus menderita pneumonia fokal, yang berarti infeksi terbatas pada area tertentu di paru-parunya.
Dikutip dari Sky News, tes darah menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada indeks peradangan, meskipun para dokter masih memantau efek dari terapi yang diberikan.
Paus Fransiskus saat ini mengonsumsi kombinasi antibiotik dan kortison untuk mengobati infeksi tersebut.
Perawatan Paus mendapat perhatian dari banyak tokoh penting, termasuk Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang mengunjungi Paus pada Rabu (19/2/2025) malam.
Meloni melaporkan selama kunjungan, mereka bercanda seperti biasa, menandakan bahwa Paus masih memiliki selera humor meski dalam kondisi kesehatan yang cukup serius.
Uskup Agung Giuseppe Satriano dari Bari, Italia, mengaku yakin Paus Fransiskus akan pulih karena "karakter kuatnya sebagai seorang pejuang".
Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, memiliki riwayat penyakit pernapasan dan pernah kehilangan sebagian paru-parunya akibat radang selaput dada saat muda.
Baca juga: Update Kondisi Paus Fransiskus, Hasil Tes Darah Ungkap Kabar Baik
Meskipun pernah mengalami pneumonia akut pada 2023, Paus Fransiskus selalu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi masalah kesehatan.
Dalam memoarnya, ia bahkan mengungkapkan menulis surat pengunduran diri jika suatu saat nanti kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya sebagai Paus.
Meski dalam perawatan, ia tetap melanjutkan tugas kepausannya.
Kardinal Jean-Marc Aveline dari Marseille menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.