Konflik Palestina Vs Israel
Media Israel: Hasil Menarik Terungkap dari Autopsi Yahya Sinwar, Berperang Pakai Doping Captagon?
Selama ini militer Israel (IDF) menuduh kalau para petempur Hamas menggunakan doping, berupa narkotika, termasuk Captagon, sehingga kuat berperang
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Otoritas Penyiaran Israel menilai kalau laporan - yang diselesaikan beberapa hari terakhir oleh IDF mengenai analisis darah Sinwar - membawa implikasi penting di aspek strategis dan intelijen.
Laporan KAN menambahkan kalau para pemimpin tinggi militer Israel saat ini sedang mempelajari laporan tersebut dalam semua dimensi intelijen dan strategis.
"Semua rincian hasil autopsi Sinwar belum diungkapkan," kata laporan tersebut.
"Tetapi jelas bahwa dokumen tersebut mungkin berdampak pada pergerakan militer dan politik di masa mendatang," tambah KAN dalam laporannya.
Hal yang dimaksud soal 'dampak keputusan militer' IDF terkait jenazah Sinwar tersebut merujuk pada situasi yang terjadi pekan lalu.
Saat itu, gencatan senjata terancam bubar karena sejumlah hal.
"Perkiraan Israel menunjukkan kalau salah satu alasannya (terancam berhentinya gencatan snejata) adalah ancaman dari Mohammed Sinwar (adik Yahya) untuk menggagalkan negosiasi, atau bahkan benar-benar melaksanakan ancamannya, apabila tuntutannya untuk mengambil kembali jenazah saudaranya tidak dipenuhi Israel," kata laporan tersebut.
Israel sejauh ini menolak menyerahkan jenazah Yahya Sinwar ke Hamas.
Israel menahan jenazah mendiang pemimpin Hamas tersebut di lokasi yang tidak ditentukan.
Dalam konteks yang sama, Otoritas Israel melaporkan bahwa tentara memutuskan untuk tidak mengekstraksi peluru yang ditemukan di kepala Sinwar yang menyebabkan kematiannya.
"Tindakan ini membuat identifikasi tentara yang menembaknya akan sulit dilakukan," menurut laporan KAN.

Apa Itu Captagon
Seperti diberitakan The Week, paada November 2023, para pejabat dari IDF dan pemerintah Amerika Serikat mengklaim laporan kalau para militan Hamas mengonsumsi stimulan palsu yang dikenal sebagai Captagon.
Konsumsi itu dilakukan ketika mereka melakukan serangan pada tanggal 7 Oktober di Israel.
Captagon yang juga dikenal sebagai "obat jihad", "Captain Courage", dan "kokain orang miskin", dilaporkan turut memicu serangan yang masif pada hari itu.
Captagon adalah nama merek obat fenethylline hydrochloride , yang awalnya dibuat pada tahun 1960-an di Jerman Barat untuk mengobati kondisi seperti gangguan pemusatan perhatian, depresi, dan narkolepsi, menurut laporan Insider .
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Sesumbar Perang di Gaza Berakhir dalam 2 Minggu ketika Israel Lakukan Serangan Mematikan |
---|
Israel Akui Ngebom Rumah Sakit Nasser, 20 Tewas termasuk Jurnalis dan Nakes |
---|
Negara Arab-Islam Gelar Pertemuan Darurat OKI di Jeddah, Bahas Krisis Kemanusiaan Gaza |
---|
Trump Mengaku Geram dengar Israel Serang RS Nasser di Gaza: Kita Harus Akhiri Mimpi Buruk Ini |
---|
Serangan Ganda Israel ke Rumah Sakit Nasser Tewaskan 19 Orang, Termasuk 4 Wartawan: Siapakah Mereka? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.