Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Shin Bet Tangkap Para Tersangka Pengangkut Pelaku Bom Bus Tel Aviv: Ada Warga Yahudi Israel

Shin Bet menangkap tiga tersangka, termasuk sedikitnya satu orang Yahudi Israel, yang diduga mengemudikan mobil pembawa pelaku peledakan bus Tel Aviv

timesofisrael
TERBAKAR - Sebuah bus terbakar setelah ledakan di tempat parkir di Bat Yam, Tel Aviv, 20 Februari 2025. Seorang tersangka peledakan bus Tel Aviv dilaporkan merupakan seorang Yahudi Israel. 

Seorang pejabat di Kantor Perdana Menteri Israel, mengatakan sebelumnya pada Jumat kalau Benjamin Netanyahu memandang pemboman di Tel Aviv dengan sangat serius dan akan memerintahkan operasi ofensif yang ketat di Tepi Barat.

"Dengan dalih insiden "pengeboman bus" di Tel Aviv, IDF akan menambah catatan operasi "Tembok Besi" yang telah memasuki bulan kedua, di mana agresi ini telah menelan puluhan korban jiwa dan luka-luka," tulis laporan Khaberni.

Kantor Perdana Menteri Israel, juga mengumumkan kalau Netanyahu telah mengeluarkan perintah kepada IDF untuk melaksanakan operasi intensif di Tepi Barat terhadap apa yang ia gambarkan sebagai "sarang teroris".

Perintah pengintensifan agresi militer ini bertepatan dengan keputusan untuk mengerahkan 3 unit baru setelah insiden pengeboman bus.

TERBAKAR - Sebuah bus terbakar setelah ledakan di tempat parkir di Bat Yam, Tel Aviv, 20 Februari 2025. Seorang tersangka peledakan bus Tel Aviv dilaporkan merupakan seorang Yahudi Israel.
TERBAKAR - Sebuah bus terbakar setelah ledakan di tempat parkir di Bat Yam, Tel Aviv, 20 Februari 2025. Seorang tersangka peledakan bus Tel Aviv dilaporkan merupakan seorang Yahudi Israel. (timesofisrael)

Analis: Bisa Jadi Rekayasa

Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut bukan sekadar insiden biasa.

Melainkan sebuah rekayasa untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi politik yang tengah memanas di Israel.

Seorang analis Israel, Ihab Jabarin menyoroti kecepatan Israel dalam menyimpulkan bahwa insiden ini bersifat nasionalistis.

Ia mempertanyakan siapa yang akan diuntungkan dari kejadian ini, terutama di tengah kritik terhadap pemerintah Israel terkait pemulangan tahanan dalam peti mati.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Jabarin mengingatkan bahwa insiden serupa telah terjadi di masa lalu, sering kali tanpa klaim tanggung jawab dari pihak mana pun.

Namun, waktu kejadian ini mencurigakan, karena terjadi ketika pemerintah Israel berada dalam tekanan akibat kebijakan perangnya di Gaza dan Tepi Barat

Jabarin berspekulasi bahwa Israel dapat memanfaatkan insiden ini untuk memperkuat narasi keamanan nasional serta meningkatkan agresinya di Tepi Barat dan Gaza.

Baca juga: 3 Bus Kosong Meledak di Bat Yam Dekat Tel Aviv, Kota Lumpuh

Tekanan Politik dan Intelijen Israel

Selain itu, ledakan ini juga dapat berdampak pada dinamika politik dalam negeri Israel

Jabarin menduga bahwa insiden ini mungkin memberikan alasan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengganti Kepala Shin Bet, Ronen Bar, setelah sebelumnya Kepala Staf Militer Herzl Halevi mengundurkan diri akibat tekanan dari koalisi sayap kanan.

Sementara itu, pakar militer Brigadir Jenderal Elias Hanna mencatat bahwa respons militer Israel terhadap ledakan ini menunjukkan adanya kepanikan. 

Ia mengkritik kegagalan intelijen Israel dalam mendeteksi ancaman ini sejak awal serta langkah militer yang berlebihan dalam menampilkan bom yang telah dijinakkan kepada publik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan