Minggu, 28 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Diserang, Gencatan Senjata Israel-Hamas Runtuh: Perkembangan Penting Gaza Petang Ini 

Serangan udara Israel berlanjut pada Minggu (2/3/2025) pagi ini waktu Gaza, menewaskan 4 warga Palestina dan melukai 5 lainnya.

MAHMUD HAMS / AFP
SERANGAN UDARA - Asap mengepul di atas gedung-gedung di Khan Yunis selama pemboman serangan udara Israel pada 2 Februari 2024. Pertempuran di Gaza potensial berlanjut antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Gaza seiring berakhirnya gencatan senjata tahap pertama pada 28 Februari 2025. 

Langkah Netanyahu untuk memblokir bantuan kemanusiaan telah memicu reaksi keras. Hamas mengutuk keputusan itu sebagai "kejahatan perang" dan "upaya untuk menghindari perundingan," dan menyerukan tekanan internasional terhadap "Israel" untuk membatalkan tindakan tersebut.

Di sisi lain, Menteri Keuangan "Israel" Bezalel Smotrich dan mantan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mendukung langkah Netanyahu, mendorong tindakan yang lebih keras, seperti memutus aliran listrik dan air ke Gaza sambil melanjutkan operasi militer.

Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024).
Kelompok Ansarallah Houthi Yaman mengklaim rudal hipersonik Palestine 2 yang mereka luncurkan ke Israel menghantam pangkalan udara Nevatim, Negev, wilayah pendudukan Israel pada Sabtu (29/12/2024). (Anews/File)

Ancaman Houthi, Serangan Baru Terhadap Gaza

Pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi memperingatkan bahwa setiap dimulainya kembali serangan Israel terhadap Gaza akan memicu respons militer berskala besar.

Ia bersumpah bahwa jika perang kembali terjadi, "seluruh entitas musuh akan diserang," dan menjanjikan dukungan melalui berbagai cara militer.

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel kembali terjadi pada Minggu pagi, menewaskan sedikitnya 4 warga Palestina dan melukai 5 lainnya.

Menurut pejabat kesehatan Gaza, ini menambah jumlah korban tewas menjadi 115 warga Palestina dan lebih dari 490 orang terluka sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari.

Lebih dari 400 pelanggaran oleh Israel telah dilaporkan sejak perjanjian tersebut diterapkan.

Militer Israel membenarkan tindakannya dengan mengklaim bahwa mereka menargetkan orang-orang yang mencoba menanam bahan peledak di dekat pasukannya di Gaza utara.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kirya, markas militer Israel, di Tel Aviv, untuk mendesak pemerintah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, 16 Januari 2025. (
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kirya, markas militer Israel, di Tel Aviv, untuk mendesak pemerintah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, 16 Januari 2025. ( (Gerakan Pro-Demokrasi/Yael Gadot)

Reaksi Keluarga Sandera, Meningkatnya Kritik ke Netanyahu

Ketidakpuasan meningkat di Israel atas penanganan Netanyahu terhadap situasi sandera.

Seorang ibu dari seorang tawanan Israel yang ditawan Hamas, dikutip oleh media Israel, menuduh Netanyahu mengorbankan tawanan demi kelangsungan hidup politiknya, dengan menyatakan, "Netanyahu mengubur para sandera demi segelintir ekstremis."

Hal ini menyebabkan meningkatnya tekanan domestik terhadap pemerintahan Netanyahu untuk memprioritaskan pembebasan para tawanan.

Kemarin, protes memenuhi jalan-jalan Tel Aviv, dengan para demonstran menuntut tindakan dan akuntabilitas dari pemerintah.

Serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis
Serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis (Quds News Network)

Status Saat Ini

Hingga Minggu pagi waktu Gaza (Minggu petang di Indonesia), negosiasi masih macet, tanpa ada perkembangan diplomatik baru.

Serangan udara dan penghentian bantuan kemanusiaan terus berlanjut, dan tidak ada tanda-tanda terobosan dalam kebuntuan ini.

 

 

(oln/rntv/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan