Kamis, 25 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza Diserang, Gencatan Senjata Israel-Hamas Runtuh: Perkembangan Penting Gaza Petang Ini 

Serangan udara Israel berlanjut pada Minggu (2/3/2025) pagi ini waktu Gaza, menewaskan 4 warga Palestina dan melukai 5 lainnya.

MAHMUD HAMS / AFP
SERANGAN UDARA - Asap mengepul di atas gedung-gedung di Khan Yunis selama pemboman serangan udara Israel pada 2 Februari 2024. Pertempuran di Gaza potensial berlanjut antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Gaza seiring berakhirnya gencatan senjata tahap pertama pada 28 Februari 2025. 

Gaza Diserang Israel, Gencatan dengan Hamas Senjata Runtuh: Perkembangan Penting Gaza Petang Ini 
 
TRIBUNNEWS.COM - Setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata Gaza secara resmi pada tanggal 1 Maret, serangan udara Israel berlanjut pada Minggu (2/3/2025) pagi ini waktu Gaza, menewaskan 4 warga Palestina dan melukai 5 lainnya.

Negosiasi antara Hamas dan Israel menemui jalan buntu dan belum ada penyelesaian yang jelas terlihat.

Baca juga: Militer Israel Siaga Tinggi Kembali Perang di Gaza, Hamas: Kami Tak Mempan Ancaman, AS Berpihak

Baca juga: Al-Qassam Umumkan Sandera Inggris Tewas Karena Bom Israel, Hamas Susun Ulang Kekuatan di Gaza Utara

Negosiasi Gencatan Senjata, Keterlibatan AS

Delegasi negosiator Israel kembali dari Kairo pada Sabtu setelah Hamas menolak perpanjangan fase gencatan senjata awal.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Israel, yang jumlahnya hampir mencapai USD 4 miliar.

Rubio menekankan bahwa pemerintahan Trump telah menyetujui penjualan senjata senilai lebih dari USD 12 miliar ke Israel sejak Januari.

Keputusan pemerintah AS era Donald Trump ini, mencabut persyaratan pengetatatan pemngiriman senjata negara adidaya tersebut ke Israel yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden sebelumnya.

SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas.
SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Keputusan Netanyahu, Usulan Gencatan Senjata Sementara dari AS

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi kalau Israel menyetujui gencatan senjata sementara yang diusulkan AS untuk Ramadan dan Paskah.

Baca juga: Blokir Semua Bantuan Gaza, Cara Israel Peras Hamas Agar Setuju Usulan AS Gencatan Senjata Sementara

Usulan tersebut, yang digariskan oleh utusan AS Stephen Witkoff, terdiri dari dua tahap:

Tahap Satu: Hamas akan membebaskan separuh tawanan "Israel", baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, pada hari pertama.

Tahap Kedua: Tawanan yang tersisa akan dibebaskan jika kedua pihak menyetujui gencatan senjata permanen.

Israel mendukung usulan AS tersebut, sedangkan Hamas belum menerimanya, dengan alasan persyaratan yang belum terpenuhi dari perjanjian sebelumnya.

Kantor Netanyahu menyatakan bahwa penolakan Hamas untuk menandatangani kesepakatan tersebut menyebabkan keputusan untuk menghentikan masuknya barang dan bantuan kemanusiaan ke Gaza mulai pagi ini.

Tanggapan Hamas, Reaksi Politik Israel

Pemimpin Hamas Mahmoud Mardaoui menegaskan kembali bahwa stabilitas regional bergantung pada kemajuan ke tahap kedua gencatan senjata.

Ini termasuk diskusi tentang gencatan senjata permanen, rekonstruksi Gaza, dan pertukaran tahanan.

Mardaoui menuduh Israel menghindari kewajibannya dan memperingatkan bahwa memanipulasi perjanjian membahayakan tawanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan