Kamis, 11 September 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Kejamnya Politik di Filipina: Rodrigo Duterte Ditangkap, Anaknya Sara Dimakzulkan Sebagai Wapres

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap polisi di Manila pada Selasa (11/3/2025) hari ini.

Editor: Hasanudin Aco
Richard Madelo/Publikasi Kantor Kepresidenan Filipina via Wikimedia
AYAH DAN ANAK - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersama anaknya Sara Duterte yang kini menjabat Wakil Presiden Filipina. Hari ini, Selasa (11/3/2025), Duterte ditangkap atas tuduhan kejahatan kemanusiaan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap polisi di Manila pada Selasa (11/3/2025) hari ini.

Dia ditangkap saat baru saja mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino (Naia) dari Hong Kong.

Duterte ditangkap berdasarkan surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Duterte dituduh telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan saat masih menjabat Presiden Filipina.

Yakni dengan membunuh ribuan pelaku dan bandar narkoba di Filipina.

Berdasarkan catatan kepolisian, jumlah korban tewas mencapai sekitar 6.000 orang akibat perang terhadap narkoba yang pernah digalakkan Duterte.

Tetapi kelompok hak asasi manusia berpendapat bahwa jumlah korban tewas mencapai 30.000 orang.

"Pagi-pagi sekali, Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan dari ICC," kata istana kepresidenan dalam sebuah pernyataan mengomentari penangkapan Duterte.

Tidak Akan Melarikan Diri

Rodrigo Duterte mengatakan  siap menghadapi surat perintah penangkapan ICC  atas perang kontroversialnya melawan narkoba.

Dia akan menghadapinya secara langsung sebagai pengacara dan tidak akan melarikan diri ke negara lain. 

Dalam wawancara eksklusif dengan  GMANews, Selasa (11/3/2025), Duterte menjawab pertanyaan apakah dia akan hadir jika dipanggil oleh ICC. 

"Saya katakan bahwa bukan benar-benar muncul atau tidak muncul, tetapi saya akan menangani masalah ini secara langsung sebagai pengacara. Saya akan bertindak sebagai pengacara," kata mantan pemimpin Filipina itu. 

Duterte juga menegaskan bahwa ia tidak menyesali apa pun yang dilakukannya saat menjabat sebagai Presiden.

Ia juga meredakan kekhawatiran bahwa ia pergi ke Hong Kong selama akhir pekan yang diduga untuk menghindari surat perintah penangkapan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan