Kamis, 28 Agustus 2025

Tabrakan Kapal Kargo dan Kapal Tanker Minyak di Laut Utara: 1 Awak Masih Hilang dan Diduga Tewas

Kapal kargo menabrak kapal tanker minyak di Laut Utara, 37 awak kapal berhasil dievakuasi, dengan satu di antaranya dilarikan ke rumah sakit.

YouTube Channel 4 News
KAPAL TABRAKAN. - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Channel 4 News yang diambil pada Rabu (12/3/2025), menunjukkan kapal kargo menabrak kapal tanker minyak di Laut Utara, lepas pantai Inggris pada Kamis (6/3/2025). 

Investigasi awal menunjukkan bahwa tidak ada indikasi bahwa kedua kapal akan tenggelam.

Dari 14 awak kapal Solong, 13 orang berhasil diselamatkan.

Satu orang masih hilang dan diduga tewas setelah pencarian yang ekstensif dihentikan pada malam hari.

Pemilik kapal, Ernst Russ, mengonfirmasi bahwa mereka berfokus pada keluarga awak yang hilang dan memberikan dukungan pada mereka.

Sementara itu, seluruh 23 awak kapal Stena Immaculate yang sebagian besar berasal dari Amerika berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kapten mereka adalah orang terakhir yang meninggalkan kapal setelah api mulai mengancam keselamatan.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit.

Kecelakaan ini terjadi sekitar 13 mil (20 km) di lepas pantai East Yorkshire, dekat Hull dan Grimsby, yang merupakan wilayah pelayaran sibuk.

Setelah tabrakan, Stena Immaculate berlabuh di posisi tetap, sementara Solong berusaha ditahan dengan tali penarik.

Kecelakaan ini memiliki potensi risiko lingkungan yang sangat besar.

Baca juga: Latihan Militer Besar-besaran, Kapal Perang Rusia dan China Memasuki Perairan Iran

Stena Immaculate membawa 220.000 barel bahan bakar jet, yang sebagian telah terbakar.

Namun, bahan bakar jet yang memiliki titik didih tinggi masih berpotensi mencemari laut dan membahayakan ekosistem laut, termasuk burung laut, ikan, dan mamalia laut.

Pemilik Stena Immaculate mengonfirmasi bahwa satu tangki bahan bakar kapal tersebut pecah, namun belum diketahui seberapa banyak bahan bakar yang tumpah ke laut.

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa dampaknya bisa sangat merusak, terutama pada habitat lokal seperti koloni burung laut yang terancam dan spesies lain yang terpengaruh.

Pembersihan akan memerlukan peralatan berat dan investasi besar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan