Sabtu, 23 Agustus 2025

IRGC Ungkap 50.000 Tentara AS di 10 Pangkalan Militer Berada dalam Posisi Rentan

Brigadir Jenderal Iran: 50.000 tentara AS berada dalam posisi rentan, seperti dalam rumah kaca.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: timtribunsolo
X CENTCOM
ILUSTRASI TENTARA AS - Marinir AS bermitra dengan marinir Kuwait melaksanakan latihan militer di fasilitas pelatihan wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS pada 25 Februari 2025. Komandan IRGC memperingatkan bahwa pasukan AS di Timur Tengah berada dalam posisi rentan, seperti "di rumah kaca." 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang komandan tinggi dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) baru-baru ini memberikan peringatan serius tentang posisi pasukan Amerika Serikat (AS) di kawasan tersebut.

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Divisi Dirgantara IRGC, menekankan bahwa kehadiran 50.000 tentara AS di 10 pangkalan militer di dekat Iran justru menempatkan mereka dalam kondisi yang tidak aman.

Ia menjelaskan, "Ini berarti mereka berada di rumah kaca, dan ketika seseorang berada di rumah kaca, dia tidak akan melempar batu ke pihak lain."

Pernyataan ini ia ucapkan di sela-sela upacara perayaan Idul Fitri pada Senin (31/3/2025).

Peringatan Hajizadeh datang setelah Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan ancaman untuk menyerang Iran jika negara tersebut gagal mencapai kesepakatan nuklir baru.

Kesepakatan nuklir Iran merupakan hasil diplomasi antara Iran dan negara-negara besar dunia.

Kesepakatan ini mengharuskan Iran untuk membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi.

Namun, tahun 2015, pada masa jabatan pertamanya, Trump menarik AS dari perjanjian tersebut, memulihkan sanksi yang luas terhadap Iran.

Setelah pengunduran diri AS dari perjanjian, Iran mulai melampaui batasan yang telah disepakati dalam program pengayaan uraniumnya.

Meskipun ada banyak peringatan dari AS untuk kembali ke meja perundingan, Teheran tetap menolak dan menganggap tekanan tersebut sebagai bentuk intimidasi.

Barat telah menuduh Iran memiliki agenda rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir.

Namun Iran bersikeras bahwa program nuklir mereka sepenuhnya untuk tujuan energi sipil.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan