Selasa, 9 September 2025

Perang Elektronik Kapal Destroyer China vs Pesawat EA-18G Amerika Terjadi 2023, Siapa yang Menang?

Destroyer China pernah terlibat peperangan elektronik dengan pesawat EA-18G Growler Amerika yang diterbangkan dari Kapal Induk USS Carl Vinson.

|
Courtesy of PLA Navy via Global Times
KAPAL PERUSAK - Kapal Destroyer Tipe 055 milik China (kanan). Bulan Desember 2023, kapal ini pernah terlibat peperangan elektronik dengan pesawat tempur Amerika Serikat, 

Kapal perusak Type 055, seperti Nanchang, dilengkapi dengan radar dan sensor canggih yang memungkinkan mereka memproses data dalam jumlah besar, sehingga mengurangi efektivitas jamming elektronik yang dilakukan oleh Growler.

Sejak 2018, kompetisi antara Angkatan Laut China dan pesawat Growler AS semakin intensif.

Selama pemerintahan Trump, China telah mengerahkan peralatan jamming radar dan komunikasi di Laut Cina Selatan.

Meskipun pilot Growler mencurigai adanya gangguan dari sistem China, para ahli masih memperdebatkan sejauh mana dampaknya terhadap kemampuan operasional pesawat tersebut.

Dengan kemajuan teknologi ini, Angkatan Laut China telah beralih dari posisi defensif menjadi strategi yang lebih proaktif, yang dikenal sebagai "menyerang sebagai pertahanan".

Pendekatan ini melibatkan pengoptimalan kombinasi dan kolaborasi dengan elemen lain untuk secara efektif melawan pesawat perang elektronik.

Sebuah laporan resmi mengenai Nanchang mengonfirmasi pergeseran taktis ini, di mana kapal tersebut melanggar formasi tradisional dan maju sejauh 100 mil laut (185 km) ke depan, dengan dukungan kekuatan belakang untuk memblokir armada kapal induk AS dari memasuki zona latihan China.

Meskipun upaya AS untuk melakukan jamming dan mengacaukan radar Nanchang, sistem radar kapal tersebut tetap berfungsi dengan baik dan berhasil mengunci target utama armada AS.

"Setelah kami mengungkapkan posisi kami, kapal dan pesawat AS segera mundur," kata seorang komandan di Nanchang.

Insiden ini menandai titik balik dalam dinamika konflik di Laut Cina Selatan, dengan menunjukkan bahwa teknologi dan strategi baru dapat mengubah peta kekuatan di kawasan tersebut.

Hubungan AS dan China diketahui tidak baik-baik saja. China dinilai banyak pihak dalam beberapa tahun ke depan mampu mengungguli Amerika Serikat di bidang ekonomi dan militer.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan