TNI Gelar Latihan Pertempuran Jarak Dekat Hingga Patroli Hutan dengan Tentara AS dan Jepang
TNI gelar Force Integration Training (FIT) bersama tentara Amerika Serikat (US Armed Forces) dan Jepang (Japanese Ground Self-Defense Forces).
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan bersama atau Force Integration Training (FIT) bersama tentara Amerika Serikat (US Armed Forces) dan Jepang (Japanese Ground Self-Defense Forces).
Latihan ini berlangsung di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor Jawa Barat pada Selasa (26/8/2025), kemarin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan latihan pendahuluan tersebut menjadi tahap penting dalam rangkaian Latihan Bersama Multinasional Super Garuda Shield 2025.
Super Garuda Shield adalah latihan militer gabungan multinasional berskala besar yang diselenggarakan oleh TNI bersama Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (US INDOPACOM).
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kesiapan tempur, dan kerja sama pertahanan antarnegara mitra di kawasan Indo-Pasifik.
Latihan Super Garuda Shield 2025 tersebut, kata dia, tidak hanya menguji keterampilan militer, melainkan juga mempererat jalinan persahabatan, membangun rasa saling percaya, serta memperkuat semangat kolektif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
"Selama FIT, prajurit TNI berintegrasi dengan pasukan multinasional melalui berbagai materi latihan seperti prosedur operasi bersama, komunikasi taktis, koordinasi manuver, jungle patrol (patroli hutan), dan jungle survival yang menuntut ketangguhan fisik, kecerdikan, serta kerja sama lintas negara dalam menghadapi kondisi ekstrem di medan tropis," kata Freddy saat dikonfirmasi pada Rabu (27/8/2025).
"Tak hanya itu, dilatihkan pula Pertempuran Jarak Dekat (Close Quarter Battle/CQB) yang merujuk pada pertempuran sengit dalam jarak sangat pendek, sering kali melibatkan tim-tim kecil yang terkoordinasi di ruang terbatas seperti gedung, ruangan, atau lingkungan perkotaan," ungkapnya.
Freddy menjelasjan CQB mengutamakan prinsip kejutan, kecepatan, dan kekerasan terkendali guna menetralkan ancaman secara cepat dan efisien.
Latihan itu, lanjut fia, meliputi penggunaan senjata api dan teknik Pertempuran jarak dekat, dengan elemen kunci berupa akses masuk, teknik entri, pengamanan ruang, pergerakan antar area, serta pemeliharaan komando dan kendali.
Selain latihan pertempuran jarak dekat, digelar juga Tactical Combat Casualty Care (TCCC) atau standar perawatan pra-rumah sakit untuk menangani cedera di medan pertempuran.
TCCC, jelasnya, berfokus pada pencegahan kematian dan perlindungan korban dengan tiga fase utama yakni Care Under Fire, Tactical Field Care, dan Tactical Evacuation Care.
"Kehadiran dan partisipasi aktif pasukan multinasional dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkokoh kerja sama pertahanan, membangun kepercayaan internasional, serta menjaga Indo-Pasifik tetap aman, stabil, dan terbuka bagi semua bangsa," pungkasnya.
6.501 Prajurit dari 13 Negara
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6.501 prajurit dari 13 negara resmi menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 di Indonesia.
Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Prajurit TNI di Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN |
![]() |
---|
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Lobi Amerika Agar Produk Ekraf Indonesia Mendapat Insentif Lebih |
![]() |
---|
Maduro Marah, AS Kerahkan Kapal Perang & Ribuan Marinir Hadapi Kartel Narkoba ke Perairan Venezuela |
![]() |
---|
C-130J Super Hercules Memenangkan Kompetisi 'Produk Terkeren yang Dibuat di Georgia' 2025 |
![]() |
---|
Mabes TNI Bantah Terima Permohonan Perlindungan dari Tersangka Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.