Selasa, 9 September 2025

Krisis Korea

Setelah Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Seoul Pastikan Demokrasi dan Ekonomi Korsel Tetap Terjaga

Setelah Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan oleh MK pada Jumat (4/4/2025), Seoul Pastikan Demokrasi dan Ekonomi Korea Selatan Tetap Terjaga.

HandOut/IST
LANGKAH KOREA SELATAN - Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Pemerintah Republik Korea, Yu In Chon. Dia memaparkan langkah-langkah kritis yang diambil pemerintah negaranya pasca-pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh Mahkamah Konstitusi Korea, Jumat (4/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan oleh Mahkamah Konstitusi pada Jumat (4/4/2025).

Seoul menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas nasional dan kelangsungan demokrasi menyusul pemakzulan Yoon.

Pernyataan resmi ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Pemerintah Republik Korea, Yu In Chon.

Dalam surat terbuka kepada media internasional dan koresponden asing di Seoul, Yu menegaskan semua fungsi negara tetap berjalan normal sesuai konstitusi dan hukum Korea.

“Bahkan saat presiden tidak menjabat, pemerintah Korea tetap menjalankan tugasnya,” tulis Yu.

“Kami berupaya keras untuk melindungi kepercayaan warga negara kami dan masyarakat internasional.”

Fokus ke Keamanan dan Ketertiban

Yu menyampaikan pemerintah memperkuat postur keamanan nasional guna mencegah gangguan pertahanan.

Langkah-langkah keamanan dan ketertiban umum juga ditingkatkan untuk melindungi kehidupan sehari-hari warga.

Pemerintah meninjau sistem tanggap bencana dan memastikan tidak ada kekosongan kendali negara selama masa transisi kepemimpinan.

Ekonomi Dipantau Ketat

Baca juga: Yoon Suk Yeol Dimakzulkan: Kehilangan Uang Pensiun dan Hak Dimakamkan di Pemakaman Nasional

Selain menjamin stabilitas politik, pemerintah Korea Selatan juga fokus menjaga kestabilan ekonomi nasional.

“Pemerintah memantau pasar keuangan secara ketat dan akan segera merespons isu-isu perdagangan serta diplomatik yang tertunda,” lanjut Yu.

Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan kebijakan penuh untuk mengembalikan kepercayaan dunia usaha dan mempertahankan jalur pertumbuhan ekonomi.

Pemilu Presiden Siap Digelar

Sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi, Korea Selatan akan menggelar pemilihan presiden baru dalam 60 hari.

Yu menegaskan pemerintah akan memastikan pelaksanaan pemilu berjalan tertib dan lancar.

“Kami akan berupaya maksimal agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan sesuai rencana, tanpa gangguan terhadap urusan negara.”

Komitmen Internasional Tetap Kuat

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan