Rabu, 10 September 2025

Krisis Korea

Setelah Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Seoul Pastikan Demokrasi dan Ekonomi Korsel Tetap Terjaga

Setelah Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan oleh MK pada Jumat (4/4/2025), Seoul Pastikan Demokrasi dan Ekonomi Korea Selatan Tetap Terjaga.

HandOut/IST
LANGKAH KOREA SELATAN - Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Pemerintah Republik Korea, Yu In Chon. Dia memaparkan langkah-langkah kritis yang diambil pemerintah negaranya pasca-pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh Mahkamah Konstitusi Korea, Jumat (4/4/2025). 

Dalam suratnya, Yu juga menekankan Korea Selatan tetap menjadi anggota yang bertanggung jawab dalam komunitas global.

Kerja sama bilateral dan multilateral, termasuk di bidang ekonomi, budaya, dan keamanan, akan terus berlanjut tanpa hambatan.

“Saya berharap media di seluruh dunia dapat menyampaikan prinsip demokrasi Korea berfungsi sebagaimana mestinya,” tutup Yu.

“Korea menjaga stabilitas politik sambil terus bekerja sama dengan masyarakat internasional.”
Latar Belakang Pemakzulan Yoon

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan secara bulat memutuskan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol atas pelanggaran serius terhadap konstitusi.

Ia dianggap menyalahgunakan kekuasaan setelah menetapkan status darurat militer dan mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional pada Desember 2024.

Putusan MK memaksa Korea Selatan menyelenggarakan pemilu presiden baru paling lambat Juni 2025.

 (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan