Konflik Palestina Vs Israel
5 Inti Pertemuan Donald Trump dan Netanyahu: Perundingan Nuklir Iran hingga Gencatan Senjata Gaza
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu bertemu pada Senin (7/4/2025), ini 5 hal inti yang dibahas.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih pada Senin (7/4/2025) berlangsung di tengah isu tarif yang diberlakukan Amerika Serikat dan meningkatnya ancaman perang regional dengan Iran.
Namun, konferensi pers yang digelar usai pertemuan itu mencakup berbagai isu, mengutip Palestine Chronicle.
Presiden AS Donald Trump tampaknya mengindikasikan bahwa fokus utama pembicaraannya dengan Netanyahu adalah mengenai Iran dan tarif.
Meski begitu, sejumlah topik lain juga dibahas, termasuk gencatan senjata di Gaza, konflik di Suriah, dan lainnya.
Mengutip The Hill, berikut lima poin utama dari pertemuan tersebut:
1. Perundingan Nuklir Iran Akan Digelar 12 April
Donald Trump menyatakan bahwa AS akan menggelar perundingan langsung dengan Iran terkait program senjata nuklirnya mulai Sabtu (12/4/2025).
Ia tidak menyebutkan siapa pejabat AS yang akan terlibat maupun lokasi pertemuan, hanya mengatakan bahwa akan diwakili oleh “delegasi tingkat tinggi.”
Ini menjadi upaya konkret pertama AS dalam diplomasi terhadap Iran selama masa jabatan kedua Trump.
Sementara itu, Netanyahu dikabarkan mendorong agar AS memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

2. AS Usulkan Gencatan Senjata Baru di Gaza
Trump mengungkapkan bahwa AS sedang berupaya membebaskan para sandera dan mendorong diberlakukannya gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza bulan lalu setelah gencatan senjata dengan Hamas, yang berlaku sejak 19 Januari, gagal dipertahankan.
Baca juga: Tensi Perang Dagang AS vs Tiongkok Panas, Trump Ultimatum dan Ancam Timpuk dengan Tarif 50 Persen
“Kami sedang mempertimbangkan gencatan senjata baru. Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Tapi prioritas kami adalah membebaskan para sandera,” ujar Trump.
Hamas dilaporkan masih menahan 59 orang, dengan Israel meyakini bahwa 24 di antaranya masih hidup.
Netanyahu menegaskan komitmennya untuk membebaskan semua sandera, sekaligus mengeliminasi Hamas dari Gaza.
Ia kembali menyuarakan dukungannya terhadap rencana Trump yang ingin menempatkan Jalur Gaza di bawah kendali AS serta mendorong warga Palestina untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.