Karyawan di China Dipecat karena Pulang 1 Menit Lebih Awal, Akhirnya Ajukan Gugatan Hukum
Seorang wanita di China menggugat perusahaannya karena tak terima dirinya dipecat dengan alasan pulang 1 menit lebih awal.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kasus gugatan hukum yang melibatkan seorang karyawan wanita di China menjadi perbincangan di media sosial, setelah ia dipecat karena pulang satu menit lebih awal dari jam kerja.
Dilansir South China Morning Post, karyawan bermarga Wang itu diketahui meninggalkan kantor satu menit lebih awal selama enam hari dalam satu bulan.
Karena tidak menerima keputusan pemecatan tersebut, Wang menggugat perusahaannya, yang berbasis di Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada awal tahun ini.
Baru-baru ini, pengadilan setempat kemudian memutuskan bahwa mantan perusahaan tempat Wang bekerja telah melakukan pemecatan secara ilegal dan harus membayar kompensasi.
Namun, jumlah kompensasi yang harus dibayarkan tidak diungkapkan.
Wang mengungkapkan bahwa ia telah bekerja di perusahaan itu selama tiga tahun dan memiliki catatan kinerja yang baik.
Pada akhir tahun lalu, seorang manajer HRD menghubungi Wang dan memberi tahu bahwa sistem pemantauan menunjukkan dirinya meninggalkan meja kerja satu menit lebih awal selama enam hari dalam sebulan.
Merasa tidak adil, Wang mengajukan pengaduan kepada otoritas ketenagakerjaan setempat dan menggugat perusahaan tersebut.
Pengadilan menyatakan bahwa meskipun Wang pulang satu menit lebih awal, tidak masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ia benar-benar melanggar aturan jam kerja.
Selain itu, perusahaan tidak pernah memberikan peringatan tertulis maupun upaya pembinaan kepada Wang sebelum mengambil tindakan pemecatan.
Pengadilan menilai bahwa keputusan perusahaan untuk memecat Wang secara tiba-tiba adalah tidak pantas, tidak didukung oleh bukti yang kuat, dan tidak masuk akal.
Baca juga: Punya Kebiasaan Cium Kaus Kaki Kotor, Pria di China Terkena Infeksi Jamur Paru-Paru
Oleh karena itu, pemecatan tersebut dinyatakan ilegal.
Liu Biyun, seorang pengacara dari Firma Hukum Guangzhou Laixin, mengatakan kepada media bahwa memecat karyawan dalam situasi seperti ini adalah bentuk hukuman yang berlebihan.
Berita ini langsung memicu diskusi luas di media sosial China.
"Mengapa perusahaan tidak memberikan insentif kepada karyawan yang datang lebih awal ke kantor?" tulis salah satu warganet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.