Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Tawarkan Damai ke Xi Jinping usai Ancam Tarif 245 Persen, Akankah Perang Dagang Berakhir?
Trump berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam tiga hingga empat minggu ke depan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Trump menyatakan tarif mungkin tidak akan dinaikkan lagi karena khawatir akan menurunkan daya beli konsumen.
"Saya mungkin tidak ingin naik ke level terakhir. Bahkan mungkin ingin menurunkan tarif," ujarnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/4/2025).
Trump juga menangguhkan tarif terhadap puluhan negara selama 90 hari dan membuka ruang negosiasi, termasuk dengan Indonesia.
Baca juga: Pengamat Sebut Kerja Sama Dagang Indonesia-AS Langkah Strategis Hadapi Tarif Resiprokal Trump
Beijing, meski telah membalas dengan tarif 145 persen, menyatakan tidak akan lagi bermain dalam "perang angka" dan menyiratkan bahwa tidak akan menaikkan tarif lebih tinggi lagi.
Sementara kedua pihak menyatakan kesiapan untuk berdialog, belum ada tanda-tanda nyata bahwa kesepakatan sudah dekat.
Trump enggan membeberkan isi negosiasi dan peran Xi Jinping dalam pembicaraan tersebut.
Terkait isu TikTok, Trump mengatakan bahwa kesepakatan divestasi ByteDance akan ditunda sampai masalah perdagangan diselesaikan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.