Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Puas AS Ikut Menolak Ukraina Gabung NATO, Kremlin: Sejalan dengan Sikap Kami
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengungkapkan pihaknya merasa puas atas sikap AS yang ikut menentang Ukraina gabung NATO.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Garudea Prabawati
Setelah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Zelensky mengatakan bahwa Kyiv siap untuk bergerak maju "dengan cara yang paling konstruktif untuk mencapai gencatan senjata tanpa syarat" dan perdamaian abadi.
Putin Usulkan Pembicaraan Bilateral dengan Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin secara mengejutkan telah mengusulkan pembicaraan bilateral dengan Ukraina untuk pertama kalinya sejak awal perang.
Menanggapi usulan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky megatakan bahwa pihaknya "siap untuk pembicaraan apa pun" tentang gencatan senjata yang akan menghentikan serangan terhadap warga sipil.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.154: Pertama Kali, Putin Sebut Rusia-Kyiv Bisa Berunding Langsung
Kedua pemimpin menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, yang mengancam akan meninggalkan upaya perdamaiannya kecuali ada kemajuan yang dicapai.
Rusia dan Ukraina menyatakan mereka terbuka terhadap gencatan senjata lebih lanjut setelah gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang dideklarasikan oleh Moskow pada akhir pekan.
Ukraina akan mengambil bagian dalam pembicaraan dengan AS dan negara-negara Eropa pada hari Rabu di London, kata Zelensky.
Diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Paris minggu lalu, di mana AS dan negara-negara Eropa membahas cara-cara untuk mengakhiri perang.
Putin, saat berbicara dengan reporter TV pemerintah Rusia, mengatakan pertempuran telah kembali terjadi setelah gencatan senjata Paskah, yang diumumkannya secara sepihak pada hari Sabtu.
Baca juga: Kapsul Soyuz Bawa Pulang Kru Gabungan Rusia-Amerika dari Ruang Angkasa
Dan Moskow, katanya, terbuka terhadap inisiatif perdamaian apa pun dan mengharapkan hal yang sama dari Kyiv.
"Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun."
"Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama," kata Putin, dikutip dari Reuters.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.