Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mahathir Mohamad: Dunia Harus Bangkit Atasi Rasa Takut terhadap Amerika untuk Setop Genosida di Gaza

Negarawan veteran Malaysia dan mantan Perdana Menteri, Mahathir Mohamad, pada hari Rabu mendesak dunia untuk “bangkit” di atas “rasa takut” kepada AS

Editor: Muhammad Barir
Richard Susilo
Dr. Mahathir bin Mohamad (97) seorang dokter dan politikus senior Malaysia yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1981 sampai 2003 dan kembali terpilih untuk kedua kalinya dari tahun 2018 hingga 2020. 

Mahathir Mohamad: Dunia Harus Bangkit Mengatasi Rasa Takut terhadap Amerika untuk Setop Genosida di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Negarawan veteran Malaysia dan mantan Perdana Menteri, Mahathir Mohamad, pada hari Rabu mendesak dunia untuk “bangkit” di atas “rasa takut” terhadap AS untuk menghentikan genosida di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

"Kami takut pada Amerika. Namun, kami harus mengatasi rasa takut kami. Ada cara untuk menghentikan pembunuhan," tulis Mahathir di X, seraya menambahkan dukungan AS terhadap Israel mencegah negara-negara lain memberikan bantuan ke Gaza.

"Dan dunia tidak bisa berbuat apa-apa. Mengapa? Karena mendukung sepenuhnya genosida Israel adalah orang-orang Amerika yang hebat. Mereka adalah orang-orang yang banyak bicara tentang hak asasi manusia, kesucian hidup, dll., dll.," kata Mahathir.

Mantan Perdana Menteri itu mengatakan AS menganggap negara-negara lain di dunia sebagai “musuh” dan menuduh mereka “menipu Amerika”,

Mahathir memperingatkan bahwa dunia “menghadapi ancaman serius perang dunia ketiga,” dan mendesak negara-negara untuk “menentang gertakan AS”.

“Hanya ancaman terhadap Amerika yang akan menghentikannya dari bergabung dengan Israel dalam pembunuhan massal rakyat Palestina, dengan harapan menguasai Gaza untuk menjadikannya sebagai tempat wisata,” kata negarawan kawakan tersebut.

Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan tanggal 19 Januari dengan kelompok Perlawanan Palestina, Hamas.

Hampir 52.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

 

 

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan