Minggu, 17 Agustus 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Sumber Diplomatik Iran Bantah Rincian Perjanjian Nuklir dengan AS yang Dilaporkan Media AS

Sumber-sumber diplomatik Iran membantah laporan media Amerika yang mengklaim adanya rincian potensi perjanjian nuklir antara Iran dan Amerika Serikat

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris
FASILITAS NUKLIR IRAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris yang tayang pada Sabtu (12/4/2025), menampilkan ilustrasi fasilitas nuklir Iran. Sumber-sumber diplomatik Iran membantah laporan media Amerika yang mengklaim adanya rincian potensi perjanjian nuklir antara Iran dan Amerika Serikat. 

Ia memperingatkan bahwa ancaman untuk menerapkan kembali sanksi justru merusak peran Prancis di Eropa dan secara global.

Sumber diplomatik juga mengungkapkan sanksi AS terhadap mitra dagang Iran tidak akan mempengaruhi kebijakan negara tersebut, yang tetap berpegang pada prinsip hukum internasional.

Perundingan antara AS dan Iran yang semula dijadwalkan pada akhir pekan ini, terpaksa ditunda karena perbedaan posisi antara kedua negara.

Iran mengklaim penundaan ini disebabkan oleh upaya AS untuk mengubah kerangka pembicaraan yang telah disepakati sebelumnya.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, menyatakan meskipun perundingan ditunda, pertemuan selanjutnya diperkirakan akan segera digelar.

Pemerintah AS sebelumnya mengancam untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran, terutama terkait dengan perdagangan minyak.

Presiden AS Donald Trump bahkan menyerukan penghentian segera pembelian minyak Iran melalui platform sosialnya, memperingatkan adanya sanksi sekunder bagi negara atau individu yang terlibat dalam perdagangan tersebut.

Pejabat Iran menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak akan mempengaruhi posisi diplomatik mereka, yang tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berbasis pada hukum internasional.

Baca juga: Jelang Perundingan Nuklir, Iran Kecam Keras Sanksi Baru AS, Sebut sebagai Terorisme Ekonomi

Krisis nuklir Iran terus menjadi masalah utama dalam hubungan internasional, dengan AS dan sekutunya yang terus mengawasi perkembangan program nuklir Iran.

Teheran, di sisi lain, tetap berkeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan sipil dan damai, meskipun tuduhan terhadapnya terus berkembang.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan