Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Makin Banyak Bukti, India Masih Bantah 5 Jet Tempurnya Jatuh Ditembak Pakistan: Ada MiG-Sukhoi Juga

Selain 3 Rafale, dua jet tempur India lainnya yang diduga ditembak jatuh oleh Pakistan adalah MiG-29 dan Sukhoi Su-30MKI.

DSA/Tangkap Layar
JATUH DITEMBAK - Tangkap layar DSA, Senin (12/5/2025) menunjukkan puing-puing jet tempur Rafale India yang ditembak jatuh oleh Pakistan. Meski banyak bukti yang tersebar, India masih membantah kehilangan 5 jet tempurnya, 3 Rafale, 1 MiG, dan 1 Sukhoi, dalam pertempuran udara melawan Angkatan Udara Pakistan. 

"Kami telah berhasil menembak jatuh beberapa jet tempur Pakistan," katanya, tetapi sejauh ini gagal memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya dan Angkatan Udara India tentang "keberhasilan" dalam menembak jatuh jet tempur India.

Angkatan Udara Pakistan membantah kehilangan satu pun jet tempur dalam pertempuran dengan jet tempur India.

Sebelumnya, jurnalis senior CNN Jim Sciutto melalui akunnya di platform X menyatakan bahwa seorang pejabat senior intelijen Prancis telah mengonfirmasi bahwa setidaknya satu jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India telah ditembak jatuh oleh Pakistan.

Ini adalah jet tempur Rafale pertama yang ditembak jatuh dalam konflik mana pun di seluruh dunia sejauh ini, kata pejabat tersebut.
 
Perwira intelijen Prancis itu juga mengatakan kepada CNN kalau otoritas negara itu sedang menyelidiki klaim bahwa lebih dari satu jet tempur Rafale India ditembak jatuh oleh Pakistan.

CNN dalam laporannya menyatakan bahwa pejabat AS dalam penilaian mereka mengonfirmasi bahwa militer Pakistan telah menembak jatuh sebuah jet tempur India selama serangan udara yang dilancarkan oleh India di wilayah Pakistan.

Stasiun televisi tersebut menyatakan bahwa pejabat senior Amerika memiliki akses ke laporan penilaian terbaru.

Akan tetapi, Amerika Serikat belum mengonfirmasi jenis sistem persenjataan yang digunakan pasukan Pakistan untuk menembak jatuh pesawat tersebut.

Pada tahun 2016, India menandatangani kontrak senilai €7,8 miliar dengan Dassault Aviation untuk pembelian 36 pesawat Rafale.

Semua pesawat ini telah terkirim sepenuhnya pada akhir tahun 2022 dan sekarang beroperasi di dua skuadron Angkatan Udara India.

Rafale dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara Meteor dan rudal jelajah SCALP, yang memberinya keunggulan dalam peperangan udara dan serangan presisi jarak jauh.
 
Pada 28 April tahun ini, India menandatangani kesepakatan senilai US$7,4 miliar dengan Prancis untuk memperoleh 26 pesawat Rafale Marine.
  
Akuisisi ini terdiri dari 22 pesawat tempat duduk tunggal dan 4 pesawat tempat duduk ganda, yang akan digunakan di kapal induk INS Vikrant.

Ini menandai pertama kalinya varian Rafale Marine diekspor ke luar Prancis.

Kontrak tersebut mencakup pelatihan, persenjataan, dan dukungan teknis, dengan pengiriman dijadwalkan akan selesai pada tahun 2030.

Jet tempur Rafale Angkatan Udara India saat ini beroperasi dari dua pangkalan utama yang strategis, masing-masing menghadap perbatasan Pakistan dan China:

  1. Pangkalan Udara Ambala, Haryana
    Skuadron: No. 17 “Panah Emas”
    Lokasi: Ambala, negara bagian Haryana
    Peran: Pangkalan ini adalah lokasi penempatan Rafale pertama di India. Pangkalan ini berfungsi sebagai garis depan pertahanan udara India melawan Pakistan, dengan jarak sekitar 220 km dari perbatasan barat.
  2. Pangkalan Udara Hasimara, Benggala Barat
    Skuadron: No. 101 “Falcon”
    Lokasi: Hasimara, distrik Alipurduar, Benggala Barat
    Peran: Pangkalan ini terletak di dekat perbatasan Bhutan dan Tibet, membuatnya penting dalam menghadapi ancaman dari China. Pangkalan ini menjadi pangkalan kedua bagi Rafale dan beroperasi di bawah Komando Udara Timur.
     

 

(oln/dsa/*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved