Sabtu, 20 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tangkal Ancaman Rusia, NATO Bahas Permintaan AS untuk Naikkan Anggaran Pertahanan

Saat AS tak mau lagi jadi negara penyokong terbesar NATO, negara-negara Eropa yang terancam Rusia akan menaikkan anggaran pertahanan mereka

navylookout/tangkap layar
LATIHAN PERANG - Barisan kapal-kapal perang negara NATO dalam latihan perang di Laut Ionia, baru-baru ini. Latihan perang ini terjadi di tengah serangan Rusia ke Ukraina. 

Tangkal Ancaman Rusia, NATO Bahas Permintaan AS untuk Naikkan Anggaran Pertahanan

TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Para Menteri Luar Negeri NATO pada Kamis (15/5/2025) memperdebatkan tuntutan Amerika Serikat (AS) yang mendorong negara-negara anggota untuk menaikkan anggaran pertahanan agar mencapai 5 persen dari total total pendapatan negara atau Produk Domestik Bruto (PDB) mereka selama tujuh tahun ke depan.

Dorongan AS itu muncul seiring pergeseran fokus keamanan Washington yang kini lebih tertuju pada tantangan keamanan di luar Eropa.

Baca juga: Di Balik Obrolan Trump-Putin, Kala Eropa Tersedak Kenyataan Kalau AS Kini Bukan Lagi Penyelamat

Dalam diskusi di Antalya, Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte menegaskan kalau investasi lebih besar di sektor pertahanan dan peralatan militer penting untuk menangkal ancaman dari Rusia dan terorisme.

"Soal anggaran untuk pertahanan, kita perlu berbuat lebih banyak lagi," kata Rutte kepada wartawan.

Ia kemudian mewanti-wanti Rusia dapat membangun kembali kekuatan militernya dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun setelah perang di Ukraina berakhir.

Senada dengan Rutte, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio menggarisbawahi urgensi bagi setiap anggota NATO untuk memiliki kekuatan militer yang mumpuni.

"Aliansi hanya sekuat mata rantai terlemahnya," papar Rubio, menggambarkan bahwa kelemahan satu negara anggota dapat memengaruhi dan menyulitkan efektivitas NATO.

Lebih lanjut, Rubio menjelaskan bahwa tuntutan dari AS kepada negara NATO untuk meningkatkan investasi pertahanan bukan sekedar soal menghabiskan uang, melainkan bertujuan untuk mengembangkan kapabilitas militer yang relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan keamanan abad ke-21, agar NATO tetap menjadi kekuatan di kancah global.

Sebagai catatan, pada 2023 lalu, saat perang Rusia dan Ukraina memasuki tahun kedua, para pemimpin NATO sepakat untuk mengalokasikan minimal 2 persen dari PDB masing-masing negara untuk anggaran pertahanan.

Hingga kini, 22 dari 32 negara anggota telah merealisasikannya.

Baca juga: AS Mau Tarik Mundur 10.000 Tentara dari Pintu Rusia, Daya Cegah NATO Melemah di Eropa Timur

Tentara Polandia bersenjata berdiri selama konferensi pers presiden Polandia dan Lituania setelah kunjungan bersama pusat komando seluler Divisi Multinasional NATO Timur Laut dekat desa Szypliszki, yang terletak di Celah Suwalki - bentangan Polandia sepanjang 80 kilometer -Perbatasan Lituania diapit antara Kaliningrad dan Belarusia, di timur laut Polandia, pada 7 Juli 2022. Wojtek RADWANSKI / AFP
Tentara Polandia bersenjata berdiri selama konferensi pers presiden Polandia dan Lituania setelah kunjungan bersama pusat komando seluler Divisi Multinasional NATO Timur Laut dekat desa Szypliszki, yang terletak di Celah Suwalki - bentangan Polandia sepanjang 80 kilometer -Perbatasan Lituania diapit antara Kaliningrad dan Belarusia, di timur laut Polandia, pada 7 Juli 2022. Wojtek RADWANSKI / AFP (Wojtek RADWANSKI / AFP)

Rencana anggaran baru yang tengah dipertimbangkan menargetkan agar seluruh negara anggota menginvestasikan 3,5?ri PDB mereka untuk pertahanan pada tahun 2032.

Selain itu, ada usulan tambahan sebesar 1,5% anggaran untuk aspek-aspek yang berhubungan dengan keberlangsungan pertahanan, seperti infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan udara, dan pelabuhan laut.

Seperti dikutip dari AP News, jika dijumlahkan total anggaran pertahanan NATO akan mencapai 5 persen.

Ditambah lagi dengan memasukkan infrastruktur dan keamanan siber ke dalam perhitungan anggaran pertahanan dalam jangka waktu tujuh tahun yang relatif singkat diperkirakan akan memberikan tekanan besar pada pengeluaran pendapatan negara-negara NATO.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan