10 Negara dengan Drone Militer Terbanyak di Dunia 2025, Berapa yang Dimiliki Indonesia?
Perkembangan teknologi drone militer bergerak sangat cepat, negara mana saja yang berinvestasi besar-besaran dalam aset udara tak berawak?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Distribusi penggunaannya adalah sebagai berikut:
80,6 persen untuk Recon-Attack (pengintaian sekaligus serangan), dan 19,4 persen untuk ISR/Reconnaissance (intelijen, pengawasan, dan pengintaian).
Berikut adalah rincian jenis dan jumlah drone militer yang digunakan oleh TNI:
TNI AU (Angkatan Udara)
- CH-4B (CASC Rainbow)
Peran: Recon-Attack
Jumlah: 6 unit
Keterangan: Drone bersenjata buatan Tiongkok, berkemampuan tempur jarak jauh.
- Searcher 2 (IAI Searcher)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 4 unit
Keterangan: UAV buatan Israel untuk misi pengintaian jarak menengah.
- Fox-AT1 (CAC Fox)
Peran: Expendable Target
Jumlah: 4 unit
Keterangan: Digunakan untuk latihan dan sebagai sasaran uji coba rudal.
- Aerostar Tactical (Aerostar Tactical UAS)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 4 unit
Keterangan: Drone taktis yang digunakan dalam misi pengawasan taktis.
- Orbiter 2B (Aeronautics Defense Orbiter)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 4 unit
Keterangan: UAV ringan untuk misi pengawasan jangka pendek.
- Wulung (IAe Wulung)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 3 unit
Keterangan: Drone buatan dalam negeri hasil kerja sama LAPAN dan PT DI.
TNI AL (Angkatan Laut)
- LSU-02 (LAPAN LSU-02)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 10 unit
Keterangan: Drone produksi dalam negeri yang digunakan untuk pemantauan maritim.
- MQ-27B (Boeing Insitu ScanEagle)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 6 unit
Keterangan: UAV taktis ringan buatan AS, digunakan untuk pengawasan laut dan zona pesisir.
- LSU-03 (LAPAN LSU-03)
Peran: Reconnaissance
Jumlah: 4 unit
Keterangan: Versi pengembangan dari LSU-02 dengan daya jelajah lebih tinggi.
(Tribunnews.com – Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.