Kisah Cinta Presiden Macron dengan Brigitte, Hubungan Spesial Guru dan Murid yang Sempat Ditentang
Inilah kisah cinta Presiden Prancis, Emmanuel Macron dengan sang istri, Brigitte Macron. Tuai kontroversi selisih 25 tahun, kini viral toyor suami.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Tiara Shelavie
Tapi cinta mereka bertahan.
Setelah melalui perjuangan panjang, wanita kelahiran 13 April 1953 di Amiens, Prancis itu tetap nekat menjalin hubungan dengan Macron hingga bercerai dengan suaminya di tahun 2006.
Brigitte kerap jadi sasaran konspirasi sejak dikenal sebagai ibu negara Prancis.
Brigitte juga sempat terseret isu teori konspirasi yang aneh.
Beberapa tahun lalu sempat beredar kabar bahwa Brigitte aslinya adalah laki-laki yang kemudian bertransisi jadi perempuan alias transgender.
Bahkan ada pula yang menuding bahwa Brigitte adalah ayah dari Emmanuel yang merubah dirinya jadi wanita dan pura-pura jadi istrinya.
Teori Brigitte Macron ini berasal dari kalangan sayap kanan dan antipemerintah daring.
Konspirasi ini mulai berkembang pada tahun 2021 ketika seorang perempuan bernama Natacha Rey menerbitkan klaim yang tidak berdasar dan menyatakan bahwa Brigitte lahir dengan nama Lean-Michel Trogneux.
Rumor tersebut beredar luas di media sosial dan dipromosikan oleh beberapa media, terutama yang menentang Emmanuel Macron. Istana Élysée dan tim hukum Brigitte Macron pun dengan tegas membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai fitnah dan tidak berdasar.
Pada Desember 2021, Brigitte Macron mengumumkan bahwa ia akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan narasi palsu tersebut.
Pemeriksa fakta dan media terkemuka juga telah membantah cerita tersebut. Mereka menekankan bahwa tidak ada bukti kredibel yang mendukung tuduhan itu.
Meski begitu, Brigitte ternyata punya latar belakang keluarga yang mentereng.
Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dalam keluarga mapan yang terkenal dengan bisnis cokelatnya, Chocolaterie Trogneux.
Perusahaan cokelat populer itu didirikan pada tahun 1872. Kini perushaan tersebut dikelola oleh keponakannya, Jean-Alexandre Trogneux.
Sebagai wanita yang dibesarkan dalam keluarga terpandang dan punya bisnis besar, Brigitte memiliki landasan nilai-nilai tradisional dan komunitas yang erat.
Seolah tak ingin mengikuti jejak orang tuanya di dunia bisnis cokelat, Brigitte Macron memilih untuk membangun karir di bidang pendidikan. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Andari Wulan Nugrahani) (Grid.ID/ Nindya Galuh Aprillia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.