Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik India dan Pakistan

Mengapa Pakistan Memuji Jet Tempur Rafale Setelah Klaim Tembak Jatuh Jet Itu Saat Perang vs India?

Dalam momen kejujuran yang langka, Wakil Marsekal Udara Pakistan (AVM) Aurangzeb Ahmed, memuji jet tempur Rafale. 

|
Editor: Muhammad Barir
DSA/Tangkap Layar
BUATAN PRANCIS - Jet tempur pabrikan Dassault Rafale M dari Prancis. Pakistan tetap memuji jet tempur Rafale, meski mereka telah menjatuhkan beberapa. Jet tempur itu disebutnya sebagai pesawat yang sangat kuat... jika digunakan dengan baik oleh piotnya. 

Mengapa Pakistan Tetap Puji Jet Rafale Setelah Klaim Tembak Jatuh Beberapa Jet Itu Saat Perang vs India?

TRIBUNNEWS.COM- Dalam momen kejujuran yang langka, Wakil Marsekal Udara Pakistan (AVM) Aurangzeb Ahmed, Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat untuk Angkatan Udara Pakistan (PAF), dalam salah satu jumpa persnya, memuji jet tempur Rafale. 

Ironisnya, ia memuji Rafale pada saat yang sama sambil mengklaim bahwa Angkatan udara Pakistan menembak jatuh tiga jet tempur milik India tersebut.

Pernyataan yang memuji Rafale merupakan momen langka selama bentrokan India-Pakistan baru-baru ini, di mana kedua belah pihak menggunakan perang psikologis dengan terus-menerus meremehkan kekuatan dan kemampuan pihak lain.

Berbicara kepada media, AVM Aurangzeb Ahmed mengatakan: "Bukan berarti Rafale adalah pesawat yang buruk. Rafale adalah pesawat yang sama kuatnya... pesawat yang sangat kuat... jika digunakan dengan baik."

Meskipun pernyataannya menyinggung keterampilan dan pelatihan pilot pesawat tempur India, ada juga apresiasi diam-diam terhadap potensi jet tempur Rafale buatan Prancis. 

Ini tidak biasa karena bukan praktik yang wajar untuk memuji kemampuan jet tempur garis depan musuh di tengah permusuhan aktif.

Rafale adalah jet tempur tercanggih milik IAF. New Delhi telah membeli 36 Rafale dari Prancis pada tahun 2016 melalui kesepakatan antarpemerintah.

Waktu pernyataannya bahkan lebih aneh lagi. AVM Aurangzeb Ahmed memuji Rafale pada saat Islamabad mengklaim telah menembak jatuh enam jet tempur India, termasuk tiga Rafale, pada malam tanggal 6 Mei.

Menyusul klaim tersebut, saham Dassault Aviation anjlok tajam, dan banyak pakar pertahanan mempertanyakan aura ketangguhan jet tempur Rafale. 

Dalam suasana seperti itu, PAF dapat dengan mudah menghancurkan jet tempur Rafale dan kemampuannya.

Namun, bertentangan dengan narasi dan harapan umum dari PAF, AVM Aurangzeb Ahmed memutuskan untuk tetap memuji jet tempur Rafale buatan Prancis, yang mengejutkan banyak pihak. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa PAF memutuskan untuk memuji Rafale?

 

 

 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan