Senin, 29 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Trump dan Xi Jinping Siap Tatap Mata, Sinyal Perang Dagang AS VS China Mereda

Donald Trump dan Xi Jinping bakal menggelar perundingan empat mata pekan ini, untuk membahas penyelesaian sengketa perdagangan antara AS dan China

Instagram realdonaldtrump/xi.jinping_cn
PERANG DAGANG - Donald Trump (Kanan) dan XI Jinping (kiri) bakal menggelar perundingan empat mata pekan ini, untuk membahas penyelesaian sengketa perdagangan antara AS dan China, setelah beberapa pekan terakhir kedua negara terlibat perang dagang akibat aksi lempar tarif impor. 

Sehingga mengharuskan para pemimpin kedua negara untuk berdiskusi secara langsung.

Dalam wawancara di program Face the Nation CBS pada akhir pekan kemarin, Bessent menyatakan bahwa percakapan antara kedua pemimpin akan membantu menyelesaikan perbedaan terkait kesepakatan tersebut.

"Saya yakin bahwa ketika Presiden Trump dan Ketua Partai Xi berbicara, masalah ini akan diselesaikan," ujarnya .

Hubungan Trump-Xi Jinping Dalam Keadaan Baik

Trump dan Xi Jinping terakhir kali berbicara pada bulan Januari 2025, tepat sebelum presiden AS tersebut dilantik untuk masa jabatan keduanya.

Publik berasumsi bahwa hubungan keduanya kini tengah memanas akibat aksi lempar tarif hingga memicu tensi dagang di pasar global.

Namun di tengah munculnya isu negatif tersebut, Pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett, menyatakan bahwa hubungan keduanya sangat baik.

"Mereka memiliki hubungan yang sangat baik dan saya yakin bahwa Tiongkok akan hadir saat Presiden (Donald) Trump menyatakan (pilihannya),” ungkapnya.

Trump sendiri telah menyampaikan bahwa ia memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Xi Jinping dan optimistis bahwa kedua negara dapat mencapai kesepakatan dagang yang adil dalam waktu dekat.

Ia juga menyebut Xi sebagai "sahabat lama" dan menunjukkan niat untuk berdamai dengan Tiongkok.

Meskipun terdapat tuduhan dari Trump bahwa Tiongkok telah melanggar kesepakatan perdagangan yang disepakati sebelumnya, komunikasi antara kedua pemimpin tetap dijaga.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan