Konflik India dan Pakistan
Pesawat Jet Tempur India “Dibutakan” oleh Sistem Elektronik Turki Sebelum Ditembak Jatuh Pakistan?
Menurut laporan daripada Turki, sistem EW “Koral” yang digunakan oleh tentara Pakistan bukan saja “membutakan” radar milik pesawat-pesawat India
Editor:
Muhammad Barir
Aselsan mengonfirmasi bahwa sistem KORAL/NG mematuhi NATO, dapat berfungsi secara mandiri atau dikendalikan dari jarak jauh, dan mencakup perlindungan yang diperketat terhadap ancaman nuklir, biologi, dan kimia (NBC)—yang memastikan integritas operasional penuh bahkan di lingkungan yang terkontaminasi WMD.
Dalam medan pertempuran elektronik modern, kemampuan untuk mendominasi spektrum elektromagnetik bukan lagi pilihan—melainkan sesuatu yang menentukan.
Dengan sistem KORAL, Turki telah memposisikan dirinya di antara sekelompok negara terpilih yang mampu menyebarkan platform EW jarak jauh yang mampu mengganggu dan mengelabui tanda radar di wilayah musuh tanpa melintasi perbatasan.
KORAL dibangun berdasarkan dua subsistem utama: unit KORAL-ED (Dukungan Elektronik) untuk deteksi dan klasifikasi ancaman, dan unit KORAL-ET (Serangan Elektronik) untuk menjalankan misi pengacauan dan penipuan.
Jangkauan operasional efektif sistem ini—melebihi 150 kilometer—menawarkan kemampuan pertahanan yang signifikan, yang memungkinkan pasukan kawan untuk menekan pertahanan udara musuh tanpa memasuki wilayah udara yang diperebutkan.
KORAL dipasang pada truk taktis 8x8 dengan mobilitas tinggi, memberinya fleksibilitas untuk dikerahkan dengan cepat di lingkungan dengan ancaman tinggi, di sepanjang perbatasan, atau dalam skenario ekspedisi.
Varian generasi berikutnya, KORAL/NG, memperkenalkan kemampuan mutakhir termasuk pemrosesan sinyal berbasis AI, pengacauan pita lebar, gangguan komunikasi taktis yang ditingkatkan, dan kemampuan untuk memalsukan sistem IFF.
Dilindungi sepenuhnya sesuai standar NATO, sistem ini dilengkapi dengan perangkat lunak perencanaan dan analisis misi, yang memungkinkan operator untuk mensimulasikan lingkungan EW sebelum misi dan melakukan analisis sinyal mendalam setelah misi untuk memperbarui pustaka ancaman.
KORAL telah menunjukkan kemampuannya di medan perang di Suriah dan Libya, di mana ia dilaporkan berhasil menetralkan sistem pertahanan udara canggih buatan Rusia, termasuk Pantsir-S1.
Keberhasilannya dalam menonaktifkan radar musuh telah menjadikan KORAL sebagai landasan strategi dominasi elektronik Turki, dan potensi ekspornya telah menarik minat yang signifikan di kalangan militer non-NATO.
Di era peperangan multi-domain, sistem seperti KORAL tidak sekadar mendukung operasi—tetapi juga mendefinisikan ulang pilihan strategis.
Hingga Juni 2025, belum ada intelijen sumber terbuka atau pernyataan resmi Pakistan yang mengonfirmasi keberadaan KORAL dalam inventaris EW negara tersebut.
Meskipun demikian, klaim media sosial yang belum diverifikasi tentang penggunaannya selama pertempuran India-Pakistan baru-baru ini tetap ada, meskipun masih bersifat spekulatif.
Militer global secara rutin mengklasifikasikan aset EW untuk menjaga kerahasiaan operasional, dan Pakistan tidak terkecuali.
Meski begitu, Pakistan dan Turki terus tumbuh lebih dekat dalam kolaborasi pertahanan, dengan Turki memasok drone tempur, sistem EW, dan platform angkatan laut seperti korvet kelas Babur turunan MILGEM yang dilengkapi dengan rangkaian EW ARES-2N.
Konflik India dan Pakistan
Pesawat Radar KJ-500 dari China Tiba, Lompatan Komando dan Kontrol Pakistan Mengancam Langit India |
---|
Dengan Intelijen Satelit, China Bantu Pakistan Tembak Jatuh Jet India, Keunggulan di Luar Angkasa |
---|
Jet Tempur J-35A China Beri Pakistan Keunggulan Udara, India Makin Tertinggal 12 Tahun, Kata Pakar |
---|
Ada Satelit Canggih Yaogan China di Balik Kesuksesan Pakistan Tembak Jatuh Enam Jet Tempur India |
---|
China Dilaporkan Telah Menyelesaikan Penjualan Jet Tempur Siluman Shenyang J-35A ke Pakistan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.