Perang Dingin Elon Musk dan Trump Berlanjut, Begini Nasihat Sang Ayah ke Pendiri Tesla
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk diyakini akan kalah dalam konfliknya dengan Presiden AS Donald Trump.
Penulis:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk diyakini akan kalah dalam konfliknya dengan Presiden AS Donald Trump, yang mendapat dukungan luar biasa dari rakyat Amerika Serikat.
Pertikaian antara dua mantan sekutu atas RUU pajak dan pengeluaran Trump yang "Besar dan Indah" meningkat menjadi serangkaian sindiran di media sosial hari Kamis, 5 Juni 2025.
Prediksi tersebut disampaikan Errol Musk yang tak lain adalah ayah kandung Elon Musk sendiri.
Elon Musk sebelumnya mengundurkan diri sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) minggu lalu.
Dia menuduh Presiden Donald Trump "tidak tahu berterima kasih", mendukung gagasan pemakzulannya, dan mengancam akan melumpuhkan program luar angkasa AS dengan menonaktifkan pesawat ruang angkasa Dragon.
Di sisi lain, Donald Trump mengatakan bahwa Elon Musk telah menjadi "gila" dan mengklaim bahwa Musk benar-benar marah karena Trump "mencabut Mandat EV-nya."
Errol Musk mengatakan kepada Al Arabiya pada hari Jumat bahwa dalam konflik dengan putranya,
"Trump tentu saja akan menang karena ia telah dipilih oleh mayoritas orang di Amerika. Saya baru tiga minggu di Amerika - orang-orang, saya ingin mengatakan, 80 persen, tetapi sebenarnya 100 persen mendukung Trump," ujar Errol Musk.
Errol Musk mengatakan bahwa setelah keretakan itu pecah, ia mengirim pesan kepada Elon "mengatakan kepadanya untuk memastikan ini segera berakhir."
"Apa yang terjadi adalah, Anda tahu, para alpha telah... menyingkirkan oposisi dan seperti kebanyakan hewan, gajah... singa dan sebagainya, dan manusia, sekarang ingin saling berhadapan. Tampaknya agak konyol bagi saya," kata Errol Musk.
Baik Trump maupun Elon Musk “telah melalui banyak tekanan… Anda dapat mengharapkan hal semacam ini, Anda tahu, ketika Anda menjadi pusat perhatian siang dan malam."
"Pada akhirnya, orang-orang mencapai titik di mana mereka melampiaskan kemarahan mereka... Saya pikir ada sedikit kelelahan di sini,” katanya, menjelaskan pertengkaran tersebut.
Baca juga: Trump Masih Marah dan Tolak Bicara dengan Elon Musk: Dia Kehilangan Akal Sehat
Menurut Errol, jika Elon Musk dapat mengakhiri konflik dengan cepat, itu hanya akan menjadi “rintangan kecil” dalam hubungannya dengan sang presiden.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Trump dan Musk akan berteman lagi, ia menjawab: “Ya, tentu saja. Ya, tentu saja.”
Kekayaan Elon Musk Amblas Gara-gara Perseteruan dengan Trump
AS Tak Ikut Campur, Trump: Pendudukan Jalur Gaza adalah Urusan Israel |
![]() |
---|
Trump Sebut JD Vance Bakal Jadi Penerusnya di Pilpres AS 2028 |
![]() |
---|
Trump Siap Duduk Satu Meja dengan Putin dan Zelensky, Bahas Perdamaian Perang Rusia-Ukraina |
![]() |
---|
Trump Siapkan Tarif 100 Persen untuk Chip Semikonduktor Impor Demi Dorong Produksi di AS |
![]() |
---|
Tarif Impor Melejit Jadi 50 Persen, Trump Hukum India karena Beli Minyak Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.