Kerusuhan di Amerika Serikat
Polisi Tembakkan Gas Air Mata dan Tangkap 27 Demonstran di LA
Polisi Los Angeles tembakkan gas air mata dan tangkap 27 orang saat protes memanas. Mobil dibakar, National Guard dikerahkan, wartawan terluka.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Wali Kota LA Karen Bass mengkritik pengerahan pasukan federal, menyebutnya sebagai "kekacauan yang disengaja."
Sementara itu, "border czar" Tom Homan mengatakan operasi imigrasi di Los Angeles akan tetap berlanjut.
Homan juga memperingatkan bahwa tokoh yang menghalangi penegakan hukum bisa ditangkap, termasuk Newsom dan Bass.
Menanggapi hal itu, Gubernur Newsom menantang Homan secara terbuka.
"Dia tahu di mana bisa menemukan saya," ujarnya kepada MSNBC.
Seorang jurnalis Nine News dari Australia tertembak peluru karet di bagian kaki saat meliput unjuk rasa.
Momen itu terekam kamera dan menunjukkan sang wartawan berteriak kesakitan sambil memegang kakinya.
“Kami tidak ingin memecah belah komunitas atau mempolitisasi penegakan hukum,” kata Kepala Polisi McDonnell.
“Tugas kami adalah menjaga keselamatan semua orang,” lanjutnya.
Baca juga: Perang Gangster Santa Cruz Vs Los Angeles di Sukoharjo, Satu Tewas, Satu Luka Berat
McDonnell menambahkan bahwa departemennya berkomitmen pada transparansi, akuntabilitas, dan memperlakukan setiap warga Los Angeles dengan hormat, tanpa memandang status imigrasi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.