Sabtu, 13 September 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

Dulu Minta Trump Dimakzulkan, Kini Elon Musk Balik Dukung Usai Kerusuhan di Los Angeles

Elon Musk tiba-tiba balik mendukung Presiden Trump setelah sebelumnya menyerukan pemakzulan, dipicu kerusuhan imigrasi di LA.

Facebook The White House
ELON MUSK - Gambar diambil dari Facebook White House pada Minggu (1/6/2025), memperlihatkan CEO Tesla Elon Musk, yang keluar dari kepemimpinan DOGE di bawah pemerintahan Trump, mengangkat hadiah kunci emas pada hari perpisahannya di Gedung Putih pada hari Jumat (30/5/2025). Foto tersebut diunggah pada hari Sabtu (31/5/2025). 

Selain itu, Musk memberikan respons “cool” pada video wawancara JD Vance yang mengatakan, “Jika Elon bisa lebih tenang, semuanya akan baik-baik saja.”

Tak hanya itu, Musk juga kembali mengikuti akun Stephen Miller, Wakil Kepala Staf Gedung Putih yang dikenal sebagai arsitek kebijakan imigrasi Trump.

Sebelumnya, Musk sempat berhenti mengikuti akun Miller saat konflik dengan Trump memuncak.

Langkah Musk ini menarik perhatian karena istri Stephen Miller, Katie Miller, adalah mantan pejabat Gedung Putih yang kini bekerja untuk Musk.

Pasangan Miller dikenal dekat dengan Musk secara pribadi.

Hubungan mereka telah menjadi bahan gosip di kalangan staf Gedung Putih.

Belum ada komentar dari Katie Miller terkait perubahan sikap Musk ini.

Musk juga membantah sebuah unggahan viral yang menampilkan gambar dirinya dengan teks menghina, yang disebut-sebut dibuat sebagai balasan untuk Miller.

AI chatbot milik Musk, Grok, sempat mengonfirmasi keaslian gambar itu, tapi kemudian dibantah langsung oleh Musk.

“No, it’s fake ffs I never posted this,” tulis Musk membantah unggahan palsu tersebut.

Baca juga: Pecah Kongsi! Elon Musk Usulkan Pemakzulan Trump, Dorong JD Vance Rebut Kursi Presiden

Meskipun kembali mendekat ke pemerintahan Trump, Musk tetap mengkritik kebijakan ekonomi presiden.

Salah satunya adalah RUU ekonomi besar-besaran “One, Big, Beautiful Bill” yang baru saja disahkan DPR dan tengah dibahas di Senat.

Musk menilai RUU tersebut justru bertentangan dengan upaya efisiensi pemerintahannya yang bertujuan menekan pengeluaran dan defisit anggaran.

Pemerintahan Trump membantah bahwa RUU itu akan memperbesar utang nasional.

Sejumlah lembaga nonpartisan memperkirakan kebijakan tersebut akan menambah triliunan dolar pada beban utang negara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan